KUTIM — Korban yang diterkam buaya ditemukan di Sungai Sangatta, Kampung Kajang, RT. 35, RW. 07, Kelurahan Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), pada Minggu 27 April 2025.
“Tadi ditemukan sekitar pukul 17.00 WITA. Korban meninggal dunia,” ucap Kepala BPBD Kutim, dalam keterangannya yang diterima.
Korban tersebut inisial MV (11). Seorang laki-laki beralamat Kampung Kajang, Desa Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Selatan.
Mamat teman korban, juga seorang saksi, mengatakan sebelum berenang sudah melihat buaya, pada Sabtu 26 April 2025 sore, sekira pukul 16.00 Wita.
Mereka tetap berenang bersama dengan korban dan teman-temannya yang lain.
Kemudian korban melompat dari pohon beringin yang ada di pinggir sungai mengikuti temannya.
Saat itu ia mandi bersama dengan 6 orang temannya, Iki, Atung, Niki, Fuji, Opal dan Mamat.
Korban kemudian melompat yang ke dua kalinya. Tiba-tiba dia langsung disambar buaya.
Pada Sabtu 26 April 2025 sekira pukul 22.00 WITA, buaya yang diduga menerkam korban telah ditangkap tim gabungan yang mencari korban tidak jauh dari tempat kejadian.
“Malamnya kita tangkap buayanya,” ucap pihak BPBD Kutim.
Pada Minggu 27 April 2025 sekitar pukul 10.00 WITA, Buaya yang ditangkap dan diduga memangsa korban dibawa ke Dinas Pemadam Kebakaran Kutim untuk dibelah perutnya.
“Ini untuk memastikan apakah korban yang diterkam ada di dalam perut buaya tersebut,” jelasnya.
Pada pukul 13.30 WITA, buaya yang diduga memangsa korban dibelah perutnya dan disaksikan langsung oleh orang tua, serta kerabat korban dan pihak terkait.
Namun, setelah dibelah dan diperiksa, tidak ditemukan korban maupun potongan-potongan bagian tubuh korban di dalam perut buaya tersebut.
“Nah sorenya korban ditemukan oleh tim gabungan dalam keadaan sudah meninggal dunia,” jelasnya.
Jenazah langsung dibawa ke rumah duka kampung kajang untuk persiapan pemakaman.
Mereka mengimbau warga untuk selalu mengingatkan anak-anak dan keluarganya tidak bermain atau melakukan aktivitas di pinggir sungai.
“Karena Kutim ini sudah terkenal dengan keberadaan satwa liar buaya yang mana habitatnya di sungai dan rawa,” pungkasnya. (*)