Payload Logo
m-873420251125185706488
Dilihat 0 kali

Peresmian Patung Lembuswana di Bundaran Stadion Utama Palaran, oleh Wagub Kaltim, Rabu (10/8/2025). (dok:Ali/katakaltim)|

Wagub Kaltim Resmikan Patung Lembuswana, Gunakan Dana APBD Hampir 2 Miliar

Penulis: Ali | Editor: Caca
12 September 2025

SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ( Pemprov Kaltim) meresmikan dua Patung Lembuswana sebagai ikon baru Kaltim, Rabu (10/9/2025).

Patung tersebut berdiri di Bundaran Stadion Utama Palaran dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, mengatakan patung Lembuswana bukan sekadar karya seni, melainkan simbol sejarah dan filosofi yang mendalam bagi masyarakat Kaltim.

"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim turut berbangga dan mengapresiasi hadirnya ikon baru di ibu kota Kaltim ini. Lembuswana adalah legenda Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang mencerminkan kekuatan, keberanian, serta kemakmuran," ujar Seno Aji.

Ia menambahkan, patung Lembuswana juga diharapkan menjadi pengingat pentingnya membangun sumber daya manusia Kaltim, terlebih menjelang perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke daerah ini.

"Kita ketahui bahwa Kaltim menjadi pintu gerbang IKN. Filosofi patung Lembuswana ini melambangkan visi kita menuju generasi emas, dengan memberikan akses pendidikan gratis agar anak-anak kita bisa menjadi penerus bangsa," imbuhnya.

Seno Aji menegaskan bahwa pembangunan patung Lembuswana merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam pembangunan infrastruktur sekaligus pelestarian budaya.

"Selain tugu Lembuswana, banyak proyek lain yang sedang berjalan. Misalnya, penghubung Kutai Barat–Mahakam Ulu yang akan rampung pada 2026," ungkapnya.

Detail Pembangunan

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR-PERA Kaltim, Rahmat Hidayat, menjelaskan bahwa proyek pembangunan patung Lembuswana dimulai sejak 2023 melalui dana hibah APBD provinsi.

"Patung di Bundaran Palaran memiliki luas bangunan 38 m² dengan nilai kontrak sekitar Rp900 juta, sementara di APT Pranoto luasnya 78 m² dengan kontrak sekitar Rp1 miliar. Patung terbuat dari bahan aluminium dan memiliki pondasi batu gunung sebagai dudukannya," jelas Rahmat.

Apresiasi Kesultanan

Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura juga memberikan restu atas pembangunan patung Lembuswana.

Pangeran Mangku Patih, Sekretaris Kesultanan yang turut hadir pada acara peresmian itu, menegaskan bahwa patung ini menjadi penanda penting bagi marwah adat di tanah Kutai.

"Lembuswana adalah satwa mitologi Kerajaan Kutai yang dipercaya sebagai tunggangan Raja Mulawarman dan penjaga Sungai Mahakam. Filosofinya mengajarkan pemimpin harus memiliki sifat mulia dan mengayomi masyarakat," tuturnya.

Ia berharap peresmian patung ini semakin mempererat sinergi antara pemerintah provinsi dan Kesultanan dalam menjaga adat serta mendukung pembangunan Kaltim di tengah hadirnya IKN.

"Lambang monumental ini menandakan komitmen kita semua menjaga marwah adat istiadat di tanah Kutai, negeri Ruhui Rahayu, Tuah Himba Untung Langgung," pungkasnya.(*)