Payload Logo
r-927920251125185250966.jpg
Dilihat 0 kali

Proyek terowongan di Kota Samarinda (dok: Ali/katakaltim)

Wakil Rakyat Samarinda Sentil Efektivitas dan Anggaran Proyek Terowongan

Penulis: Ali | Editor: Agu
6 Juli 2025

SAMARINDA — Wakil Rakyat Kota Samarinda melontarkan nada ragu mengenai proyek andalan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda: Terowongan.

Pasalnya, proyek andalan tersebut merogoh kocek pemerintah dengan nilai Rp395 miliar. Namun, Wakil Rakyat ragu: akankah betul-betul mampu atasi kemacetan?

Keraguan itu datang dari mulut anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim. Pun demikian, jika faktanya betul bisa mengurai kemacetan, maka, pinta dia, pemerintah harus diapresiasi.

“Jika sesuai dengan apa yang telah direncanakan, kita patut mengapresiasi lah,” ucap Abdul Rohim kepada awak media belum lama ini.

Lebih jauh, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meminta agar uang yang dikelola harus benar-benar tepat sasaran.

Jangan sampai anggaran yang digelontor banyak, namun tidak efektif dan tidak efisien manfaatnya kepada masyarakat.

“Intinya harus tepat sasaran, jangan sampai anggarannya besar tapi sia-sia. Tidak berdampak luas,” tuturnya. “Kita akan pantau terus progres pembangunannya,” tandas dia.

Diberitakan sebelumnya, Pembangunan Terowongan/tunnel di jalan Kakap, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, ini hampir rampung.

Menurut Wali Kota Samarinda, Andi Harun, terowongan tersebut jadi sejarah baru Kota Samarinda. Sebab merupakan terowongan pertama yang dibangun pakai APBD.

Untuk itu dirinya berharap pembangunannya dapat menjadi contoh kota-kota lainnya. “Ini satu-satunya dan pertama kali di Indonesia, terowongan yang dibuat dengan ABPD," kata Andi Harun.

Sementara itu Koordinator proyek pembangunan terowongan dari Teknik Jalan dan Jembatan Ahli Pertama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda, Erezky Samudra Aprilyan juga ikut berkomentar.

Dia mengatakan pihaknya telah merancang mitigasi risiko untuk mengantisipasi ketika terjadi kondisi-kondisi darurat di dalam terowongan.

"Kami akan memasang dua Jet fan untuk kondisi darurat. Kita juga akan memasang hydran-hydran di dalam agar ketika ada insiden, tidak sampai berakibat fatal," terangnya. (Adv)