NUSANTARA — Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming kunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa 30 Desember 2025.
Wapres Gibran bersama rombongan meninjau sejumlah titik strategis pembangunan IKN.
Termasuk Masjid Raya dan Gereja Basilika Santo Fransiskus Xaverius, yang menjadi simbol keberagaman, persatuan, dan wajah peradaban Nusantara.
Kunjungan kerja ini bertujuan memastikan progres pembangunan berjalan sesuai rencana serta sejalan dengan arah kebijakan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres menegaskan komitmen pemerintah melanjutkan pembangunan IKN sebagaimana amanat Presiden Prabowo Subianto.
“Pemerintahan di bawah kepemimpinan beliau memiliki komitmen kuat untuk melanjutkan pembangunan IKN,” ucap Gibran.
Gibran juga menekankan IKN harus menjadi pusat pertumbuhan baru yang memberikan dampak bagi pemberdayaan masyarakat sekitar.
Sekaligus jadi magnet bagi generasi muda terbaik Indonesia untuk ikut berkontribusi membangun dan mengembangkan Nusantara.
Progres Pembangunan Masjid dan Gereja
Dalam peninjauan ke Masjid Negara, Wapres menerima paparan bahwa progres pembangunan telah mencapai 98,40 persen.
Masjid Negara dirancang dengan berbagai ruang utama, antara lain ruang imam, ruang sidang ma’rifat, ruang salat, ruang wudu, serta kubah utama.
Bangunan ini terdiri atas empat lantai utama dan dua lantai mezzanine, yang mencerminkan kemegahan sekaligus fungsi spiritual dan sosial bagi kawasan KIPP IKN.
Selain Masjid Raya, Gereja Basilika juga merupakan salah satu titik yang ditinjau Wapres.
Basilika ini akan menjadi basilika pertama di Indonesia dengan progres pembangunannya sudah mencapai 97,5 persen dan ditargetkan rampung Februari 2026.
Gereja Basilika Nusantara memiliki kapasitas sekitar 1.600 umat dan peresmian direncanakan dilakukan bersama Masjid Negara dan rumah ibadah lainnya di pertengahan 2026.
Katanya, kunjungan Gibran ini menjadi penegasan bahwa pembangunan IKN terus berjalan dengan semangat kebersamaan, kesinambungan.
Dan optimisme menuju terwujudnya pusat pemerintahan baru yang inklusif, modern, serta berkelanjutan. (Han)






