KUTIM — Ratusan meter Jalan Pertanian Kelurahan Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) rusak parah.
Ketua RT 26 Singa Geweh, Chalvin S Mangera membeberkan kerusakan ini berangsur terjadi sejak tahun 2023.
Sayangnya, menurut pengakuan dia, hingga sekarang tak kunjung mendapat perhatian pemerintah.
"Selama ini kita tambal sulam saja dari patungan masyarakat untuk membeli batu merah, sehingga bisa diakses," ucapnya saat ditemui Katakaltim di lokasi penutupan, Sabtu 6 Desember 2025.
Kerusakan jalan tersebut parah. Tampak mereka menutup sebagian ruas jalan, dan hanya dapat dilewati kendaraan roda 2.
"Kita tutup sampai ada tanggapan dari pemerintah yang realistis diterima masyarakat," tukasnya.
Ada sekitar 10 titik yang rusak parah sepanjang Jalan Pertanian tersebut. Mereka menutupinya menggunakan batang pisang.
Saat wawancara dengan ketua RT, bahkan terpantau ada insiden kecelakaan tunggal akibat ruas jalan yang rusak itu.
Ketua RT bilang bahwa kejadian tersebut sudah sering sekali terjadi. “Hampir setiap hari, anak sekolah itu kalau pagi mau berangkat sekolah, ada saja (yang jatuh)," jelasnya.
Ia berharap segera ada tindak lanjut pemerintah, mengingat warga daerah tersebut juga masih masyarakat Kutim.
"Saya tidak ingin masyarakat saya celaka setiap hari. Saya kira masyarakat saya adalah masyarakat pemerintah yang ada di atas juga (Pemkab Kutim),” tandasnya. (Caca)






