SAMARINDA — Kementerian Pertanian (Kementan) tengah melakukan akselerasi penanganan darurat pangan.
Upaya ini dilakukan dengan beberapa program dan kegiatan. Salah satunya lewat program Optimasi Lahan (OPLA).
Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Andi Nur Alam Syah beberapa waktu lalu secara simbolis melakukan penanaman Perdana Padi.
Ini dinilai menjadi program penguatan swasembada pangan nasional.
Menanggapi itu, anggota DPRD Kota Samarinda, Viktor Yuan, menyatakan komitmennya untuk turut mengawal dan mendukung program tersebut.
Kata dia, saat ini pihaknya aktif mengikuti forum daring yang digelar Kementan untuk mendiskusikan bagaimana aspek teknis program tersebut.
“Kami akan terus mengawal dari proses perencanaannya. Sampai pelaksanaan di lapangan,” tandas Viktor, Selasa 20 Mei 2025.
Viktor menilai bahwa program OPLA punya prospek strategis menjawab tantangan krisis pangan dan mendukung kemandirian sektor pertanian di daerah.
Pun di Samarinda belum ditetapkan secara resmi, tapi dia menyampaikan beberapa wilayah mulai dipetakan.
“Potensinya kita lihat ada di 2 titik. Itu di Makroman dan Lempake,” terangnya.
Viktor menegaskan, bahwa keberhasilan swasembada pangan tidak saja bergantung pada kesiapan teknis seperti lahan atau teknologi.
Sebab menurut dia, apapun program pemerintah jika tidak berkolaborasi, maka sulit juga tercapai.
“Intinya kita butuh kerja sama untuk saling menguatkan,” tukasnya.
Untuk itu, pihaknya akan terus mengawal dan memastikan kebutuhan petani lokal tersampaikan ke pemerintah pusat.
“Kita akan terus mengawal. Itu tugas kami sebagai Wakil Rakyat,” pungkasnya. (Adv)