KUTIM — 3 Warga Kutim tersambar petir, Minggu 21 Desember 2025, sore. Kejadian berlangsung di kawasan Bengalon, Desa Sepaso Selatan.
Saat hujan deras disertai petir melanda kawasan itu, korban sedang berteduh di bawah pohon. Tepat di kawasan PBR Desa Sepaso, sekitar Patung Porodisa.
Ketiga korban saat itu berusaha menghindari hujan deras sebelum petir menyambar area tempat mereka berteduh.
Kapolres Kutim, AKBP Fauzan Arianto, membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan laporan awal diterima petugas Pos Pelayanan Natal dan Tahun Baru (Pos Yan Nataru) Bengalon dari warga setempat.
“Begitu laporan masuk, personel Pos Yan Nataru langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan pertolongan,” ujar AKBP Fauzan, Minggu.
Petugas gabungan yang terdiri dari Polri, Satpol PP, tenaga medis, dan Pramuka segera mengevakuasi usai menemukan korban tergeletak di tanah.
“Fokus utama kami adalah menyelamatkan korban dan memastikan mereka segera mendapatkan penanganan medis,” kata Kapolres.
Keterangan Saksi
Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, ketiga korban awalnya berteduh di bawah satu pohon saat hujan semakin deras dan aktivitas petir meningkat di kawasan tersebut.
“Saya melihat kilatan petir sangat terang, lalu terdengar suara ledakan keras,” ujar salah satu warga yang berada di sekitar lokasi.
Saksi menuturkan, sesaat setelah sambaran petir, asap terlihat keluar dari area bawah pohon, memicu kepanikan warga sekitar yang kemudian berupaya memberikan pertolongan.
“Ketiganya sudah tergeletak dan tidak bergerak, kami langsung berteriak minta bantuan,” tuturnya.
Ketiga korban diketahui bernama Gatot Setyahariadi, Ifasusanti, serta seorang anak berusia 12 tahun.
Mereka dievakuasi ke Puskesmas Bengalon menggunakan kendaraan warga dan ambulans.
Menurut AKBP Fauzan, hasil pemeriksaan awal tim medis menunjukkan para korban alami luka bakar di sejumlah bagian tubuh akibat sambaran petir.
Korban Gatot mengalami luka bakar di bagian pinggul hingga paha. Sementara itu Ifasusanti di kaki kiri dan pinggul. Dan korban anak luka di kaki dan punggung.
Pihak kepolisian memastikan seluruh korban dalam kondisi sadar dan masih menjalani perawatan intensif di fasilitas kesehatan.
Polisi juga mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di wilayah tersebut. (Caca)






