KUTIM — Mantan Guru Agama , Ahmad Sulaiman kini menjadi Legislator Kutai Timur (Kutim) yang baru saja dilantik pada Rabu (14/8) lalu.
Ahmad Sulaiman mengaku, banyak dititipkan aspirasi terkait dunia pendidikan. Salah satunya, kesenjangan tenaga pengajar di sekolah pendidikan umum dan sekolah pendidikan keagamaan negeri maupun swasta.
"Masalah pendidikan keagamaan itu jauh sekali kesenjangannya. Kesejahteraan guru agama dan infrastruktur di sekolah agama terlihat jelas," kata Ahmad Sulaiman kepada katakaltim, Selasa (3/9).
Politisi Demokrat itu menyebut, sekolah umum di Kutim ditangani langsung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Sementara sekolah keagaman ditangani oleh Kementrian Agama.
Baca Juga: Pandi Widiarto Ungkap Sulitnya Lapangan Kerja di Kutai Timur
"Jadi kalau ada insentif dari daerah guru sekolah agama ini tidak bisa. Insentif dari kemenag itu Rp1,2 Juta sementara dari Disdikbud Kutim Rp8 Juta, itu kan jauh sekali," ujar mantan Kepala Sekolah Dasar di Sandaran itu.
Karena itu, Ahmad membawa aspirasi pemerataan kesejahteraan bagi tenaga pendidik di Kutim.
"Jadi kita upayakan ada rumusan peraturan sehingga mereka bisa juga dibiayai Pemda. Mereka juga kan masyarakat Kutim yang sama-sama mengabdi untuk dunia pendidikan," tukasnya.
Diketahui, dari Rp15,122 Triliun APBD Perubahan Kutim tahun 2024, sebanyak Rp3,2 Triliun merupakan alokasi dana pendidikan. (*)