Payload Logo
Bagus Susetyo

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo saat mendampingi Asisten Deputi Stabilitasi Harga Pangan Kemenko Pangan RI, Mohamad Siradj Parwito, di Pasar Klandasan, Balikpapan, Rabu (3/12/2025) (dok: Han/katakaltim)

85 Persen Kebutuhan Pangan Balikpapan Bergantung dari Luar Daerah

Penulis: Han | Editor: Agu
6 Desember 2025

BALIKPAPAN — Kunjungan Asisten Deputi Kementerian Pangan RI ke Balikpapan mengungkap fakta penting soal ketahanan pangan Kota Balikpapan.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menyebut kementerian cukup terkejut, setelah tau bahwa 85 persen kebutuhan pangan Balikpapan masih dipasok dari luar daerah.

Hal itu disampaikan Bagus usai pertemuan koordinasi yang digelar di Ruang VIP Balai Kota, Rabu 3 Desember 2025.

“(Beliau) cukup kaget melihat 85 persen pasokan pangan berasal dari luar. Beliau langsung turun memastikan stabilitas harga di lapangan,” jelas Bagus kepada awak media.

Meski sangat bergantung pada pasokan luar daerah, Bagus memastikan harga pangan utama di Balikpapan masih terkendali, berkat kerja Satgas Pengendali Inflasi Daerah.

“Beberapa komoditas penting masih stabil. Jadi tidak perlu khawatir, termasuk menjelang Natal dan Tahun Baru. Persediaan aman dan tidak ada gejolak harga,” tegasnya.

Luas Lahan Sawah Balikpapan

Di kesempatan sama, Bagus memaparkan kondisi aktual lahan sawah di Kota Minyak. .

Dari total potensi 96 hektare lahan, baru 27 hektare yang aktif. Sisanya masih berupa kawasan hutan dan lahan. Belum tersentuh akses irigasi dan jalan usaha tani.

“Di Bukit Binjai, Teritip, kami saat ini melakukan rehabilitasi sawah. Tapi untuk mencapai seluruh potensi 96 hektare, jalan usaha tani dan saluran irigasi belum sepenuhnya menjangkau,” kata Bagus.

Pemkot Balikpapan menarget pembukaan cetak sawah baru sebagai langkah strategis mengurangi ketergantungan pangan.

“Ke depan kita ingin produksi sendiri meningkat dan tidak terlalu bergantung dari luar daerah,” imbuhnya. (Han)