SAMARINDA — Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kota Samarinda, Aan Andriansyah, mengajak ibu-ibu yang tergadung dalam komunitas Bank Sampah Unit (BSU), salah satunya Bank Sampah Gunung Mulia Indah.
Ibu-ibu Bank diajak untuk melakukan studi banding ke Bank Sampah Sylva Lestari di kawasan SKMA, Kecamatan Sungai Kunjang, Jumat 18 Juli 2025.
Dalam kesempatan itu Aan—sapaan akrabnya—mengatakan bahwa tujuan mereka diajak agar bisa lebih banyak belajar. Sebab Bank Sampah ini baru saja terbentuk.
“Kita ajak mereka bagaimana mengelola bank sampah. Ini sebuah gambaran kalau di tempat lain pun bisa,” ucap Aan.
Kendalanya, kata Aan, belum juga dimulai, tiba-tiba ada pikiran bahwa ini tidak bisa dijalankan. Padahal kalau niat kuat, mau bergerak,
Dipastikan bisa.
“Cuman dari awal memang pikiran kita bilang sulit. Padahal, coba aja jalanin, bisa tu,” ucap Aan.
Aan juga memberikan bantuan langsung kepada BSU Sylva Lestari berupa alat pres yang diterima langsung oleh direktur BSU Sylva Lestari.
Alat pres sampah ini digunakan untuk memadatkan volume sampah anorganik seperti plastik, kardus, dan kaleng, agar menjadi lebih ringkas, hemat ruang, dan lebih efisien untuk diangkut, disimpan, serta didaur ulang.
Alat ini tentu saja sangat penting mengurangi biaya transportasi, menghemat ruang penyimpanan, meningkatkan keamanan penanganan sampah, dan memfasilitasi proses daur ulang yang lebih efisien, mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Bantuan ini supaya bisa dipakai untuk pres langsung botol-botol dan sejenisnya. Kita berikan kepada BSU Sylva,” ucapnya. “Kita juga harap agar semakin banyak Bank Sampah tumbuh dan berkembang seperti Sylva Lestari,” imbuhnya.
Direktur BSU Sylva dalam kesempatan itu juga memberikan edukasi langsung kepada BSU lainnya yang berkunjung. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Aan yang telah memberikan bantuan alat pres sampah. (Adv)
