Bontang — Kondisi lingkungan jadi salah satu faktor penyebab anak terkena stunting. Sampah yang banyak dan tidak diolah, menggunung, memunculkan lalat tentu saja berdampak pada kesehatan.
Berdasarkan pantauan katakaltim.com beberapa wilayah di Kota Bontang, tampak banyak tumpukan sampah. Khususnya di kawasan pesisir, di mana sampah tertampung di bawah kolong rumah.
Baca Juga: Dinkes Bontang Upayakan Realisasi Program Telemedisin Tahun Ini
Mengomentari itu, Kabid Kesmas Dinkes Bontang, Bambang Sri Mulyono, mengatakan meski sampah dianggap mempengaruhi stunting, namun sejauh ini belum ada penelitian pasti.
Baca Juga: DPD PPNI Kota Bontang Dilantik, Ismansyah Minta Pemkot Fasilitasi Tenaga Perawat
Menurut dia, berdasarkan teori yang ada, sampah bisa jadi salah satu faktor tidak langsung yang memberi dampak terhadap penyakit stunting.
“Untuk (pengaruh) sampah di pesisir, belum pernah ada penelitian. Tapi menurut teori yang ada, itu adalah penyebab tidak langsung (adanya stunting). Terutama di pesisir, akan mempengaruhi kehidupan biota laut,” ucap Bambang saat ditemui katakaltim.com beberapa waktu lalu.
“Nahh bisa jadi kaitannya dengan sampah, terutama yang plastik, yang punya kandungan tertentu bisa menyebabkan biota laut terutama ikan, rumput laut dan sebagainya itu bisa tercemar. Nahh ketika dia tercemar, dimakan, itu bisa mempengaruhi. Protein hewani yang mestinya dibutuhkan tubuh, nahh itu bisa jadi mengganggu. Tapi itu belum ada penelitiannya,” terang dia.
Disinggung terkait kerja sama Dinkes Bontang dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Bambang mengatakan sebenarnya sudah ada Forum Kota Sehat. Di forum ini, kata dia, ada banyak masalah kesehatan yang ditampung.
Melalui forum itu juga, masing-masing punya tugas untuk mengurusi masalah kesehatan yang spesifik. Termasuk masalah sampah. Bambang pun mengaku pihaknya komitmen dalam mengurusi masalah kesehatan di Kota Bontang.
Meski saat ini para petugas kesehatan tengah bekerja, namun ia tetap berharap ke depannya bisa lebih maksimal lagi. Mengingat kesehatan merupakan kebutuhan primer setiap orang.
“Nah kami itu kan dibantu Forum Kota Sehat. Dia punya 9 tatanan, salah satunya mengurusi itu. Setiap tatanan ada kategorinya semua. Ini teman-teman juga mempersiapkan diri. Salah satunya masalah sampah itu,” tandasnya.
“Kita siapkan semua, pelan-pelan. Teman-teman semua sedang bekerja. Semoga maksimal lah nanti. Nanti kita akan kerja sama dengan DLH, bukan hanya itu, juga dengan kelurahan,” pungkasnya.