Payload Logo
2-896620251125185810135.jpg
Dilihat 0 kali

Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik (Dok: Han/katakaltim)

Baru 43 Sekolah di Balikpapan Terima Program MBG

Penulis: Han | Editor: Wahyudi
19 September 2025

BALIKPAPAN — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan menyampaikan realisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih tahap awal.

Sampai pertengahan September 2025, baru 43 sekolah yang menerima manfaat dari program andalan Presiden Prabowo tersebut.

Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik mengatakan realisasi MBG ini sistem pengawasannya ketat, termasuk peninjauan terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Dari 708 total satuan pendidikan yang terdata, baru dua kecamatan yang mulai merealisasikan program: Balikpapan Kota dan Balikpapan Selatan.

“Realisasi saat ini baru mencakup 43 sekolah dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 25.661 siswa, dari jenjang PAUD hingga SMA,” ucapnya kepada awak media, Kamis (18/9/2025).

Program MBG, tambah dia, menyasar 708 satuan pendidikan di Balikpapan, yang terdiri atas 140 lembaga PAUD (TK, KB), 79 SD, 200 SMP, 5 SKB, dan sejumlah SMA. Total siswa yang akan menerima manfaat program ini mencapai 114.857 orang.

Pun begitu, Irfan mengakui bahwa proses realisasi program masih berlangsung secara bertahap.

Hingga kini, baru sembilan SPPG yang beroperasi, dan dua kecamatan yang menjadi lokasi pelaksanaan awal.

Libatkan Banyak Instansi

Untuk menjamin kelancaran program, Pemkot Balikpapan membentuk Satgas MBG yang terdiri atas berbagai instansi, termasuk Dinas Kesehatan Kota, Dinas Perikanan dan Pertanian, serta Dinas Pendidikan.

“Dinas Kesehatan bertugas memeriksa kelayakan makanan secara kesehatan dan gizi, sementara Dinas Perikanan dan Pertanian memastikan ketersediaan bahan pangan. Dinas Pendidikan fokus pada pendistribusian ke sekolah-sekolah,” jelas Irfan.

Program MBG diharapkan menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan siswa di lingkungan pendidikan.

Lebih jauh Irfan mengatakan, tanggapan pihak sekolah terhadap pelaksanaan program MBG sangat positif.

“Respons dari sekolah positif, bahkan sangat positif. Selama ini tidak ada keluhan dari siswa maupun pihak sekolah. Alhamdulillah, tidak ada laporan kejadian keracunan. Semua berjalan baik,” katanya. (*)