BALIKPAPAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan paparkan capaian 9 program prioritas pembangunan sepanjang tahun 2025 dalam kegiatan Ekspose Akhir Tahun, Senin 22 Desember 2025, malam.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menyampaikan seluruh program prioritas sudah berjalan.
Pun masih ada sejumlah kekurangan yang perlu diperbaiki pada tahun-tahun mendatang.
“Kekurangan masih banyak. Tetapi program prioritas seperti pelayanan publik, kesehatan, pendidikan, birokrasi, air bersih, dan pelayanan umum sudah berjalan,” ujar Rahmad.
Politisi Golkar itu menegaskan bahwa peningkatan kualitas dan dampak program akan jadi fokus utama Pemkot Balikpapan pada 2026.
“Peningkatan ke depan menjadi tugas kami. Paling tidak, kami sudah menjalankan amanah sebagai wali kota dan wakil wali kota,” kata dia.
Minta Warga Mengkritik
Menurut Rahmad, ekspose akhir tahun tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakat atas pelaksanaan program pembangunan.
“Ini adalah wujud tanggung jawab yang harus kami sampaikan ke publik. Bahkan kami tampilkan dalam bentuk video agar masyarakat bisa melihat secara langsung jalannya program,” ujarnya.
Ia juga membuka ruang bagi masyarakat menyampaikan kritik dan masukan terhadap program-program yang dinilai belum memberikan dampak nyata.
“Kalau ada program yang tidak nyata, sampaikan kepada kami. Kritik itu penting agar kami bisa memperbaiki,” tegas Rahmad.
9 Program Prioritas
Dalam pemaparan tersebut, Pemkot Balikpapan menjelaskan 9 program prioritas pembangunan 2025.
Mulai dari transformasi birokrasi, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, penanganan stunting, pengendalian banjir, hingga penyediaan air bersih yang sehat dan merata.
Di sektor birokrasi, pemerintah kota memperkuat sistem merit aparatur sipil negara (ASN) melalui pelaksanaan Computer Assisted Competency Test serta pengembangan Mal Pelayanan Publik.
Hingga akhir 2025, sebanyak 362 titik wifi gratis telah tersedia dan tersebar di seluruh kecamatan.
Pada sektor kesehatan, cakupan Universal Health Coverage (UHC) di Balikpapan mencapai 98,76 persen.
Pemkot juga membangun Puskesmas Gunung Bahagia dan Puskesmas Sepinggan Baru untuk meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat.
Sementara di bidang pendidikan, Pemkot Balikpapan membangun sekolah baru, menambah ruang kelas
Serta menyalurkan bantuan seragam gratis dan beasiswa bagi puluhan ribu peserta didik dari jenjang PAUD hingga SMP.
Upaya penurunan angka stunting dilakukan melalui program Gempur Stunting, pemberian makanan tambahan, serta penguatan peran posyandu.
Lebih dari 90 persen balita di Balikpapan tercatat telah terpantau tumbuh kembangnya.
Untuk pengendalian banjir, pemerintah kota melaksanakan normalisasi saluran air, peningkatan kapasitas drainase, serta penataan Bendali Ampal Hulu.
Di sektor penyediaan air bersih, Pemkot Balikpapan melakukan peningkatan jaringan pipa, aktivasi sumur.
Serta menjalin kerja sama pemanfaatan sumber air baku baru guna memperluas cakupan layanan kepada masyarakat.
Selain itu, penguatan lingkungan hidup dan sosial dilakukan melalui penanganan kawasan kumuh, pengelolaan persampahan, serta perlindungan bagi pekerja rentan.
Pada sektor ekonomi kreatif dan pariwisata, berbagai event tingkat daerah dan nasional digelar sepanjang 2025.
Salah satu capaian menonjol adalah pengembangan Kampung Wisata Pringgondani yang berhasil meraih prestasi di tingkat provinsi dan nasional.
Berbagai capaian tersebut turut mengantarkan Kota Balikpapan meraih 26 penghargaan sepanjang 2025, baik di tingkat provinsi, nasional, maupun regional.
Rahmad menegaskan bahwa pemerintah kota berkomitmen untuk terus menyempurnakan program-program prioritas demi kepentingan masyarakat.
“Kami akan terus berbuat dan menyempurnakan. Semua manfaat dari program ini harus kembali kepada masyarakat,” pungkasnya. (Han)










