BONTANG — Anggota DPRD Bontang, Muhammad Yusuf, menyoroti persoalan akses pendidikan bagi pelajar di wilayah pesisir.
Ia merespons keluhan warga terkait sulitnya siswa pesisir untuk mengikuti proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Masalah utama yang disampaikan adalah ketiadaan perahu untuk antar-jemput siswa. Termasuk juga kondisi gedung sekolah di pesisir yang dinilai memprihatinkan.
Baca Juga: Ketua KNPI Bontang Menyayangkan Sikap Kepolisian, Minta 10 Massa Aksi Segera Dibebaskan!
Menurut Yusuf, hal ini menjadi tanggung jawab bersama. “Jangan sampai mereka tidak kita akomodir," ujarnya, usai mengikuti rapat paripurna ke-9, Senin 23 Juni malam di Pendopo Wali Kota Bontang.
Baca Juga: Ketua DPRD Bontang Ajak Masyarakat Meningkatkan Olahraga dan Silaturahmi
Ia menekankan pentingnya memastikan akses pendidikan setara untuk siswa pesisir. Jika dibiarkan, kata dia, jumlah siswa yang tertinggal bisa terus bertambah.
Yusuf mendukung usulan pemanfaatan kapal guru untuk sementara. “Kapal yang biasa dipakai guru bisa dimanfaatkan dulu untuk antar siswa," jelasnya.
Politisi PKB itu menilai langkah ini bisa menjadi solusi jangka pendek sambil menunggu pengadaan kapal baru.
Lebih jauh, Yusuf menyebut perlunya penekanan dari DPRD kepada setiap Unit Pelaksana Belajar (UPB).
"Kita harus dorong pengadaan kapal dan fasilitas pendukung lainnya," tegasnya. Dia juga menyinggung program asrama atau rumah singgah untuk pelajar pesisir.
Saat ini, belum ada asrama resmi bagi siswa atau mahasiswa pesisir di Bontang. Yang ada hanya rumah singgah, itu pun sifatnya sementara dan bukan fasilitas pendidikan.
"Rumah singgah itu bukan asrama. Itu hanya tempat singgah saja," jelas Yusuf.
Ia meminta Pemkot Bontang segera mengambil langkah. “Ke depan, harus siapkan fasilitas itu," bebernya.
Dinas terkait, seperti Dinas Pendidikan, diminta bergerak cepat. Yusuf menyoroti semangat belajar pelajar pesisir yang terus meningkat.
"Anak-anak pesisir itu semangatnya tinggi. Tingkat kelulusannya juga naik," paparnya.
Bahkan menurut informasi, 100 persen siswa pesisir melanjutkan pendidikan.
"Ini luar biasa. Harus kita dukung penuh,” tambah Yusuf. Untuk itu, dia meminta agar dalam PPDB, siswa pesisir mendapat prioritas masuk sekolah negeri.
"Harus ada pengecualian. Mereka harus dijamin masuk negeri," ucapnya tegas.
Terakhir, Yusuf meminta perhatian pada pengadaan kapal dan pembangunan asrama. Termasuk juga perbaikan jalan rusak di wilayah pesisir.
"Banyak jalan di wilayah Lestari yang rusak. Ini harus segera ditangani," tutupnya. (Adv)