Payload Logo
3-759920251125185314689.jpg
Dilihat 0 kali

Anggota DPRD Kota Samarinda, Ismail Latisi (dok: Ali/katakaltim)

DPRD Kota Samarinda Ismail Latisi Ingatkan Jangan Ada Pungli di Sekolah

Penulis: Ali | Editor: Wahyudi
6 Juli 2025

SAMARINDA — Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ismail Latisi meminta tegas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, untuk menutup penuh celah pungutan berkedok sumbangan atau pembelian buku tambahan.

Pasalnya masalah ini kembali menuai sorotan setelah dugaan pungutan liar masih ditemukan di lapangan, sekalipun pemerintah telah mendistribusikan buku pelajaran dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) gratis bagi siswa SD dan SMP negeri.

Politisi PKS ini menekankan pentingnya penindakan tegas bagi sekolah yang melanggar aturan, demi menjaga kredibilitas program pendidikan gratis.

Salah satunya dengan menyebarkan informasi resmi melalui kanal daring, media massa, dan forum sekolah–orang tua.

“Artinya ini bentuk komitmen pemerintah dalam menyediakan pendidikan yang benar-benar gratis dan berkualitas,” ucapnya, belum lama ini.

Politisi PKS itu menyatakan bahwa, pemerintah masih minim dalam melakukan pengawasan dan sosialisasi mengenai masalah ini.

“Ini harus diumumkan terbuka. Bukan saja lewat surat edaran internal. Wali murid perlu tau apa yang menjadi hak anak-anak mereka,” tegasnya.

Padahal sebelumnya, Pemerintah Kota Samarinda telah membuat komitmen dalam mewujudkan sistem pendidikan yang bersih, transparan, dan profesional melalui penerapan sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025.

Dengan diterbitkannya Surat Keputusan Wali Kota Samarinda Nomor: 700-05/233/-Ks/V/2025 tertanggal 28 Mei 2025 tentang Pembentukan Tim Pengawasan Pelaksanaan SPMB Tahun 2025.

Dan untuk mendukung prinsip transparansi, Pemkot membuka berbagai saluran resmi pengaduan masyarakat, antara lain: WhatsApp: 0852-4646-3799. Kemudian Website: inspektoratsamarindakota.go.id. Termasuk Facebook: New Inspektorat Samarinda dan Instagram: @inspektoratsamarinda.

Pun demikian, Ismail Latisi meminta agar program tersebut gencar disosialisasikan sehingga menutup semua celah adanya pungli di Kota Samarinda.

Dia berharap tidak tidak terjadi pungli di sekolah mana pun, khususnya di Kota Samarinda. “Kita harap begitu ya,” pungkasnya. (Adv)