Payload Logo
-38320251125185430094.jpg
Dilihat 378 kali

Ilustrasi (dok: ist)|

DPRD Samarinda Bakal Percepat Pembahasan 11 Raperda, Dorong Instrumen agar Masyarakat Sejahtera

Penulis: Ali | Editor: Agu
15 Agustus 2025

SAMARINDA — Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kota Samarinda, Kamaruddin, mengatakan pihaknya bersama Pemkot Samarinda tengah melakukan percepatan terhadap 11 rancangan peraturan daerah (raperda) prioritas.

“Kita sementara tancap 11 Raperda. Ini akan segera dirampungkan,” ucap Kamaruddin kepada awak media, Senin 14 Agustus 2025.

Dia mengaku percepatan regulasi atau aturan baru ini sebagai bentuk upaya menciptakan kesejahteraan masyarakat. Termasuk yang dia soroti adalah ihwal meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Samarinda itu menambahkan apabila Raperda tersebut memenuhi syarat administrasi dan kajian teknis, maka langsung dibawa ke meja dewan.

“Targetnya pengesahan dapat dilakukan pada akhir September 2025. Kalau semua sudah lengkap dan final, yaa langsung kita paripurnakan,” tuturnya.

Menurut dia, sejumlah regulasi baru tersebut ke depannya menjadi alat untuk mengembangkan dan memperkuat berbagai sektor yang strategis di daerah.

Pun demikian, dari 11 Raperda tersebut tidak semuanya dapat disahkan tahun ini. Kemungkinan sebagian lainnya di tahun 2026 mendatang.

Kata dia, dari 11 Raperda prioritas tersebut, sebagian besar berasal usulan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Misalnya menyangkut pengelolaan transportasi publik yang diusulkan Dinas Perhubungan (Dishub).

Termasuk juga aturan soal pengelolaan limbah domestik yang diajukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Samarinda.

“Ada usulan dari Dishub seperti soal transportasi publik. Termasuk PUPR mengenai peraturan bagaimana pengelolaan limbah domestik,” paparnya.

Lebih jauh Kamaruddin menyatakan bahwa selain usulan dari OPD, Wakil Rakyat juga menginisiasi Raperda. Misalnya aturan mengenai produk halal. Menurut dia aturan tersebut penting bagi para konsumen. Supaya mereka terlindungi.

“Kita juga ada inisiatif tentunya. Salah satunya itu soal produk halal. Nah ini juga sebenarnya dapat mendorong daya saing pelaku usaha lokal,” tuturnya.

Dirinya mengatakan bahwa inisiatif ini diharapkan menjadi fondasi bagi peningkatan PAD dan pembangunan Kota Samarinda yang berkelanjutan, membawa manfaat optimal bagi seluruh masyarakat. (Adv)