KALTIM — Gubernur Kaltim H Rudy Mas'ud (Harum) kembali mengingatkan pentingnya terobosan dan transformasi kepada seluruh jajaran Pemprov Kaltim.
Pesan ini disampaikan Gubernur Harum seiring rencana pemerintah pusat melakukan pemotongan dana transfer ke daerah tahun depan.
"Ingat, dinosaurus punah bukan karena kurang besar. Tapi tidak mampu beradaptasi dan melakukan terobosan," pesan Gubernur Harum saat memimpin Rapat Pimpinan, Selasa 6 November 2025, mengutip instagram Pemprov Kaltim.
Kaltim harus bertransformasi menghadapi tantangan global dan berbagai kebijakan nasional.
Kaltim harus membangun kemandirian dan mampu meningkatkan sumber-sumber pendapatan daerah di berbagai sektor penerimaan.
Di sisi lain Kaltim juga harus terus berjuang dan mencari celah agar kurang bayar dana bagi hasil (DBH) bisa segera dibayarkan pusat. Termasuk cukai rokok dan lain-lain.
Bukan hanya itu, Gubernur Harum minta seluruh perusahaan daerah terus melakukan inovasi untuk meningkatkan penerimaan.
Bukan hanya usaha di sektor pertambangan migas dan batu bara, terlibat dalam pengelolaan migaa dan participating interest (PI), penanaman kopi, kelapa dan lain-lain.
"Jika perlu pendanaan, silakan bekerja sama dengan perusda lainnya, seperti Bankaltimtara," saran Gubernur.
Meski demikian, Gubernur Harum tetap mengingatkan agar inovasi dan transformasi yang dilakukan tetap bersandar pada regulasi.
"Optimalkan kemandirian daerah, optimalkan perusda. Tapi ingat harus tetap dalam regulasi dan aturan. Program harus terencana dan kinerja harus terukur," tegas Gubernur.
Gubernur juga mengapresiasi kerja keras seluruh jajarannya hingga proses pembangunan bisa berjalan dengan baik.
"Lapor saya kalau ada kendala. Boleh direct boleh ke grup WA. Mari bekerja dengan hati, insyaallah hasil tiada batas," tutup Gubernur Harum. (Agu)












