SAMARINDA — Anggota DPRD Kota Samarinda, Viktor Yuan, turut menghadiri pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) ke-IX dan Pakenoq Udip Dayak Kenyah Lepoq Tukung, Kamis, 10 Juli 2025.
Agenda tersebut berlangsung sangat meriah. Diselenggarakan di Gedung Olah Bebaya, Komplek Kantor Gubernur Kaltim, Kota Samarinda. Tampak hadir juga Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Agenda mengusung tema "Peningkatan SDM dan Pelestarian Budaya dalam menghadapi Tantangan Global". Mubes ini resmi dibuka oleh Andi Harun.
Turut hadir Ekti Imanuel, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Julianus Henoq DPD RI, Presiden MADN (Majelis Adat Dayak Nasional), Ketua DAD Kaltim, termasuk Anggota DPRD Samarinda, dan Seluruh jajaran Panitia Pelaksana Mubes Ke-IX dan Pekenoq Udip Dayak Kenyah Lepoq Tukung.
Anggota DPRD Samarinda, Viktor Yuan, dalam sambutannya menegaskan agenda ini dilaksanakan untuk menyatukan persepsi visi misi dan mempererat persaudaraan kekeluargaan agar tetap selalu rukun walau di mana pun berada.
“Acara ini menjadi momentum penting dalam mempererat tali persaudaraan,” tandasnya. “Memperkuat identitas budaya Dayak Kenyah, serta meneguhkan peran masyarakat adat dalam pembangunan Kalimantan Timur,” sambung Viktor.
Politisi Demokrat itu mengaku amar bangga dan sangar terhormat bisa hadir dalam nuansa penuh kekeluargaan itu.
"Saya merasa terhormat bisa hadir di tengah-tengah saudara-saudara Dayak Kenyah,” tuturnya.
Lebih jauh Viktor Yuan menegaskan bahwa budaya adalah kekuatan bangsa ini. Olehnya semua pihak, harus tetap menjaga, melestarikan, dan mengembangkannya.
“Budaya adalah kekuatan, dan kita semua memiliki tanggung jawab menjaga serta mewariskannya kepada generasi penerus. Mari terus lestarikan nilai-nilai luhur budaya Dayak dalam harmoni pembangunan daerah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyatakan Kota Samarinda sebagai ibu kota Kaltim punya peranan penting menyatukan keberagaman budaya.
Suku Dayak Kenyah Lepoq Tukung, merupakan bagian integral dari kekayaan budaya dan identitas daerah daerah.
“Olehnya, melalui Mubes dan Pekenoq Udip ini, saya berharap akan lahir gagasan-gagasan konstruktif yang mampu memperkokoh persatuan, memperkuat kapasitas kelembagaan adat, serta memperluas partisipasi masyarakat adat Dayak dalam pembangunan daerah,” tandasnya.
Tema tersebut, menurut Andi Harun, juga sangat relevan dan strategis, mengingat di era globalisasi saat ini, masyarakat dihadapkan pada berbagai tantangan yang menuntut peningkatan kualitas SDM.
“Tentunya tanpa melupakan akar budaya dan kearifan lokal yang telah diwariskan oleh para leluhur kita,” pinta Andi Harun.
Politisi Gerindra itu mengaku Pemkot Samarinda sangat terbuka terhadap setiap bentuk kegiatan pelestarian budaya, pemberdayaan masyarakat adat, serta penguatan kapasitas lokal.
“Kami membuka ruang dialog, kolaborasi, dan kemitraan dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk komunitas Dayak Kenyah, dalam setiap program pembangunan,” imbuhnya. (Adv)












