Payload Logo
-79520251125191028866
Dilihat 379 kali

Salah satu pedagang ikan basah di Pasar Sepinggan Balikpapan, Muhammad Wahyu saat berada di lapak ikannya, Sabtu (22/11/2025).(dok : han/kk)

Harga Ikan di Pasar Sepinggan Balikpapan Mulai Merangkak Naik Jelang Akhir Tahun

Penulis: Han | Editor:
22 November 2025

Balikpapan – Harga berbagai jenis ikan segar di Pasar Sepinggan Balikpapan mulai menunjukkan tren kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Pedagang menyebut perubahan cuaca, berkurangnya hasil tangkapan nelayan, serta mendekatnya masa libur Natal dan Tahun Baru menjadi faktor yang mendorong harga perlahan naik.

Muhammad Wahyu, salah satu pedagang ikan basah di pasar tersebut, mengatakan hampir seluruh jenis ikan mengalami penyesuaian harga. Menurutnya, kondisi seperti ini sudah lazim terjadi menjelang akhir tahun, terutama ketika pasokan ikan dari nelayan tidak sebanyak biasanya.

“Sekarang lagi naik semua. Hampir semua jenis ada kenaikan. Bandeng contohnya, harganya sudah beda dibanding beberapa minggu lalu,” ujarnya saat ditemui di lapaknya, Sabtu (22/11/2025).

Wahyu menjelaskan bahwa ikan bandeng menjadi salah satu komoditas yang paling terasa kenaikannya. Saat ini, harga jual bandeng mencapai Rp35.000 per kilogram, naik sekitar Rp5.000 dari harga sebelumnya yang berada di kisaran Rp30.000 per kilogram. Kenaikan tersebut memang tidak terlalu besar, namun tetap berpengaruh terhadap pola belanja sebagian masyarakat, terutama mereka yang membeli ikan dalam jumlah banyak.

Selain bandeng, ikan tuna juga mengalami lonjakan harga. Wahyu menyebut modal pembelian tuna berada di kisaran Rp29.000 hingga Rp30.000 per kilogram, kemudian dijual kembali seharga Rp35.000. Meski masih dapat dijangkau, harga tersebut lebih tinggi dibandingkan beberapa pekan lalu.

Jenis ikan air tawar seperti nila dan mujair dijual dengan harga sekitar Rp25.000 per kilogram. Namun, ia menekankan bahwa harga dapat berubah sewaktu-waktu bergantung pada kualitas dan jumlah pasokan yang masuk ke pasar.

Kenaikan juga terjadi pada jenis cumi, terutama cumi berukuran kecil yang kini dipasarkan sekitar Rp40.000 per kilogram. Untuk ukuran sedang, harga bisa mencapai Rp50.000. Sementara itu, ikan selar termasuk yang paling terjangkau dengan harga sekitar Rp20.000 per kilogram, walaupun ketersediaannya sering tidak menentu.

Adapun ikan kembung, yang banyak dicari masyarakat untuk kebutuhan harian, juga mengikuti pola kenaikan. Modal pedagang berada di kisaran Rp35.000, kemudian dijual Rp40.000 hingga Rp45.000.

“Kalau barang kosong, harga bisa lebih tinggi. Kalau stok banyak, biasanya turun sedikit,” jelas Wahyu.

Untuk komoditas kepiting, selisih harga cukup terasa. Kepiting dijual Rp50.000 per ekor atau per ukuran tertentu, sementara modal pedagang sekitar Rp30.000. Menurut Wahyu, kenaikan ini kemungkinan masih akan berlanjut hingga pergantian tahun.

“Sekarang musim tanam bulat, jadi susah ikan. Tangkapan sedikit,” tambahnya.

Kondisi tersebut membuat pedagang harus lebih hati-hati menentukan harga jual, agar tetap mendapatkan keuntungan tanpa membebani pembeli. Di sisi lain, masyarakat diimbau lebih selektif dalam memilih jenis ikan sesuai kebutuhan dan anggaran.

Dengan tren yang terus bergerak naik, warga Balikpapan berharap harga ikan kembali stabil setelah musim liburan berakhir dan pasokan dari nelayan kembali pulih.