Balikpapan – Harga telur ayam di Pasar Klandasan, Kota Balikpapan, masih menunjukkan kestabilan di tengah fluktuasi sejumlah harga bahan pokok menjelang akhir tahun. Berdasarkan pantauan pada Rabu (5/11/2025), harga telur ayam tetap bertahan pada kisaran Rp60.000 hingga Rp70.000 per piring, dengan satu piring berisi 30 butir.
Salah satu pedagang telur di Pasar Klandasan, Rozikin, menjelaskan bahwa perbedaan harga dipengaruhi oleh ukuran telur. Untuk ukuran kecil dijual seharga Rp60.000 per piring, ukuran sedang Rp63.000 per piring, sedangkan telur ukuran besar dibanderol Rp70.000 per piring.
“Kalau yang Rp60 ribu itu ukuran kecil, yang sedang Rp63 ribu, dan yang besar Rp70 ribu per piring,” ujarnya.
Rozikin menuturkan bahwa harga telur lokal sejauh ini masih stabil dibandingkan hari-hari sebelumnya. “Lokal masih tetap, belum ada perubahan,” katanya. Namun, untuk telur non-lokal atau kiriman dari luar daerah, ia menyebut ada sedikit penurunan harga. “Turun dikit, sekitar Rp2.000 per piring,” tambahnya.
Kondisi ini dinilai wajar menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, karena biasanya terjadi peningkatan konsumsi dan permintaan terhadap telur ayam. “Kalau sudah mau Natal dan Tahun Baru, biasanya permintaan naik, jadi harga bisa ikut bergerak,” ungkapnya.
Secara historis, harga telur ayam di Balikpapan sempat melonjak cukup tinggi pada Mei 2025 lalu. Kala itu, harga telur ukuran besar sempat menembus Rp2.400 per butir, atau sekitar Rp72.000 per piring isi 30 butir. Kenaikan tersebut disebabkan oleh keterbatasan pasokan dan meningkatnya permintaan di pasaran.
Sebagian besar pasokan telur untuk wilayah Balikpapan masih didatangkan dari luar daerah karena minimnya peternakan ayam petelur lokal. Hal ini membuat biaya produksi dan logistik menjadi faktor yang cukup memengaruhi harga di tingkat pedagang. Selain itu, kenaikan harga pakan dan ongkos kirim juga turut berperan dalam menentukan harga jual di pasar.
Dengan harga yang stabil di kisaran Rp60.000 hingga Rp70.000 per piring, konsumen masih memiliki ruang untuk menyesuaikan pilihan sesuai ukuran dan kebutuhan. Para pedagang berharap kestabilan ini dapat bertahan hingga akhir tahun, meski tidak menutup kemungkinan adanya kenaikan harga seiring meningkatnya permintaan saat momen perayaan besar mendatang.
Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perdagangan juga terus memantau perkembangan harga bahan pokok, termasuk telur ayam, guna memastikan pasokan tetap aman dan harga tetap terkendali. Dengan kondisi saat ini, masyarakat diimbau untuk tetap berbelanja secara bijak dan memantau harga secara berkala agar bisa mendapatkan harga terbaik di pasaran.






