Dibaca
130
kali
Tampak lelaki lansia dievakuasi petugas dampak banjir yang melanda Kota Balikpapan pada Jumat 7 Maret 2025 dini hari (dok: hlm/katakaltim)

Hujan Deras Mengguyur, Kota Balikpapan Dikepung Banjir

Penulis : Hilman
 | Editor : Agu
7 March 2025
Font +
Font -

BALIKPAPAN — Hujan deras dengan intensitas cukup tinggi mengguyur Kota Balikpapan, menyebabkan sejumlah titik di kota ini tergenang banjir dengan ketinggian antara 1-1,5 meter.

Akibat banjir ini Kota Balikpapan terkepung banjir. Puluhan rumah warga dan sejumlah ruas jalan terendam.

Banjir ini terjadi sekitar pukul pukul 02.30 wita Jumat (7/3/2025), lokasi banjir yang terdampak di antaranya Jl Wono Rejo, Kelurahan Gunung Samarinda, Gunung Kawi, Kelurahan Sumber Rejo, Jembatan Maryati Kelurahan Gunung Sari Ilir, Jl MT Haryono Gang Mufakat dan Jalan Beller.

Baca Juga: Ilustrasi mayat. Warga Balikpapan digegerakan adanya penemuan mayat yang terbujur kaku di bibir Waduk. (aset: canva/katakaltim.com)Warga Balikpapan Digegerkan Penemuan Mayat di Bibir Waduk

Kepala BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali mengatakan, semua UPTD Pos PMK Kota Balikpapan menerima informasi tentang terjadinya banjir ini.

Baca Juga: Wali Kota Samarinda, Andi Harun, saat meninjau pemukiman warga di bantaran sungai Karang Mumus, Kampung Baru Permai, Kamis 30 Januari 2025 (dok: galang/katakaltim)Penyebab Utama Banjir di Samarinda, Pemkot Butuh Kucuran Dana Rp900 Miliar untuk Mengatasinya

“Ini artinya hujan dengan instensitas tinggi merata terjadi di Kota Balikpapan,” ucapnya, Jumat 7 Maret 2025.

Katanya, untuk ketinggian air yang merendam pemukiman dan jalan cukup bervariasi antara 1-1,5 meter. Titik tertinggi genangan ada di kawasan MT Haryono, Batu Ampar dan Jokotole.

“Ketinggian air hingga setinggi dada orang dewasa atau 1,5 meter lebih, “ jelasnya.

Usman mengimbau warga tetap terus waspada, terutama di kawasan yang kerap terendam banjir.

“Jadi untuk warga yang berada di kawasan rawan banjir, jika air sudah dirasa cukup tinggi untuk bisa segera meminta di evakuasi ke lokasi yang lebih aman,” ucapnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >