Ilustrasi penipuan online (dok: kolase)

Kadiskominfo Anwar Sadat Tanggapi Penipuan Online: Kok Masih Ada Warga Bontang..?

Penulis : Agu
20 March 2024
Font +
Font -

Bontang -- Baru-baru ini salah satu warga Kota Bontang apes kena tipu jutaan rupiah oleh oknum yang mengatasnamakan Baim Wong, Rabu (20/3).


Dalam pemberitaan sebelumnya, korban (S) mengaku mendapat informasi giveaway dari oknum tersebut melalui sosial media (sosmed).

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bontang Najirah saat membuka malam penganugerahan keterbukaan informasi publik dan KIM (aset: agu/katakaltim)Wawali Kota Bontang Najirah Membuka Malam Penganugerahan PPID dan KIM, Harap Keterbukaan Informasi

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kota Bontang, Anwar Sadat mengatakan teknologi dewasa ini memang bermacam-macam.

"Sekarang ini teknologi benar-benar beragam. Kalau Kominfo Bontang sih
berkali-kali baik di Instagram maupun di sebagian platform kita sudah mengingatkan warga melalui pembuatan iklan-iklan pendek tentang penipuan online seperti itu," katanya saat dihubungi.

"Kalau teman-teman mengakses Instagramnya PPID Bontang itu pasti ada di situ, kita sampaikan juga melalui media sosial. Selain itu kita sampaikan sosialisasi kepada masyarakat kalau memang penipuan yang dilakukan melalui media online itu semakin marak dan perlu waspada," tambahnya.

Kadis tak bosan-bosannya menegaskan, jika masyarakat menerima informasi mencurigakan, jangan langsung ditanggapi. "Misalnya, kalau aplikasi jangan langsung dibuka. Ditanya dulu ke temannya yang tahu atau bisa bertanya langsung juga ke Kominfo melalui PPID Bontang," pintanya.

Saat ditanyai upaya konkret yang dilakukan Kominfo Bontang untuk mencerna informasi, Anwar Sadat mengaku pihaknya telah melakukan hal tersebut melalui Komunitas Informasi Masyarakat (KIM).

"Kita kan ada bentuk juga yang namanya KIM di setiap kelurahan, tahun lalu.
Insyaallah tahun ini juga nanti ada pelatihan kembali untuk teman -teman. Artinya kita membentuk kelompok masyarakat yang menyebarkan informasi di kelurahannya masing-masing," ucapnya.

"Kegiatannya baik itu kegiatan kemasyarakatan, kegiatan sosial dan
sebagainya. Kita juga bekali kepada mereka tentang contoh-contoh atau atau platform-platform penipuan itu. Kita juga sampaikan kepada mereka. Mudah-mudahan mereka bisa menyebarkan lebih luas lagi ke masyarakat di sekitarnya," tambah Kadis menerangkan.

Terkait penyebaran informasi, Kadis berharap jurnalis Bontang membantu pemerintah dalam melakukan counter hoax dan penipuan online. "Semoga teman-teman wartawan juga bisa berkolaborasi dengan mereka."

Anwar Sadat pun mengaku heran atas terjadinya kasus penipuan online yang mengatasnamakan Baim Wong.

"Itu kan sekitar dua tahun lebih ya. Media nasional juga sudah memberitahukan. Kok masih ada warga Bontang ya..?," tukasnya keheranan. (*)

Font +
Font -