BONTANG — Kota Bontang sejak beberapa tahun terakhir selalu berada di posisi tertinggi persentase penganggurannya. Ingat, bukan dalam jumlah. Tapi persentase.
Berdasarkan keterangan badan pusat statistik Kalimantan Timur (BPS Kaltim), Kota Bontang berada di persentase 6,36 pada periode Agustus 2025.
Periode yang sama di 2024, persentase pengangguran di Kota Bontang mencapai 7,06 persen. Turun 0,70 persen ketimbang periode yang sama tahun 2025.
Daerah yang persentase penganggurannya paling tinggi se-Kaltim ini dipimpin oleh sosok yang bernama Neni Moerniaeni.
Neni Moerniaeni sudah memasuki periode kedua. Walaupun tidak dalam waktu yang berturut. Sebab Wali Kota sebelum dia, periode 2021-2025 (awal), adalah Basri Rase yang berpasangan dengan Najirah.
Neni Moerniaeni dilantik bersama wakilnya, Agus Haris, pada Februari 2025 lalu. Setelah berhasil menumbangkan 3 pasangan calon. Dengan perolehan 41.081 suara.
Kekayaan Neni Moerniaeni
Neni Moerniaeni adalah politisi Golkar. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), dia punya kekayaan per Desember 2024 sebanyak Rp13 miliar. Tepatnya Rp13.624.541.042.
Kekayaan Neni Moerniaeni itu menempati di posisi keempat dari seluruh pemimpin di 10 kabupaten/kota se-Kaltim.
Di atas Neni Moerniaeni ada Bupati Berau, Sri Juniarsih, dengan kekayaan Rp27 miliar menempati posisi ketiga.
Kemudian ada Wali Kota Samarinda, Andi Harun, kekayaannya Rp34 miliar berada di posisi kedua.
Posisi pertama dipegang oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, dengan nilai RpRp37 miliar.
Apa yang seperlunya diingat, ini adalah kekayaan Neni Moerniaeni yang dilaporkan pada Desember 2024. Berikut rincian kekayaannya.
Rincian Kekayaan Neni Moerniaeni
Tanah dan bangunan milik Neni Moerniaeni senilai Rp12,3 miliar. Tanah warisan dari sejumlah titik terletak di Pangkep dan Pangkajene, Sulawesi Selatan, dengan nilai Rp825 juta.
Selebihnya adalah tanah dan bangunan hasil sendiri yang terletak di berbagai lokasi. Ada di Samarinda, Bontang, dan Jakarta Pusat. Sebanyak 5 bidang tanah di Kutai Kartanegara.
Kemudian alat transportasi milik Neni Moerniaeni yang dilaporkan di LHKPN ada dua. Toyota Camry Sedan tahun 2003 dengan nilai Rp45 juta. Kedua adalah Toyota Alphard Vellfire tahun 2015 dengan nilai Rp500 juta. Semuanya hasil sendiri.
Harta Neni Moerniaeni yang lainnya, kas dan setara kas sebanyak Rp149.541.042. Politisi Golkar itu tidak memiliki utang.
Urutan Persentase Pengangguran
Tambahan informasi, pada Agustus 2025, tingkat pengangguran di Kaltim mencapai 5,18 persen.
Adapun urutan tertinggi tingkat persentase pengangguran di 10 kabupaten/kota se-Kaltim yakni:
Bontang (6,36). Kutai Timur (6,20). Balikpapan (5,84). Samarinda (5,31). Kutai Barat (5,21). Paser (4,62). Kutai Kartanegara (4,40). Berau (4,40). Penajam Paser Utara (4,26). Dan terakhir Mahakam Ulu (2,84).
Demikian informasi yang redaksi katakaltim sajikan. Dan tentu saja Anda dapat membuka informasi tersebut di LHKPN dan BPS Kaltim. (Agu)








