Bontang — Dewan Pengurus Daerah Perhimpunan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kota Bontang menggelar pelantikan sekaligus seminar tentang keperawatan pada Sabtu 18 Mei 2024, di Pendopo Wali Kota Bontang.
Dalam kesempatan itu Ketua DPD PPNI Kota Bontang, Bambang Sri Mulyono, menyampaikan pesan mewakili perawat se-Kota Bontang agar pemerintah memberikan fasilitas lengkap sebagai bentuk dukungan terhadap kesehatan warga Bontang.
Baca Juga: Bontang Raih Peringkat Satu Pembangunan Literasi se-Kaltim, Basri Rase: Siapa Dulu Dong
“Kami di perawat kota Bontang punya jumlah sekitar 880 orang yang pagi ini mewakili sekitar 250an. Dari berbagai perwakilan rumah sakit. Kami punya SDM berkaitan dengan beberapa hal yang ke depannya PR kami banyak sekali, teman-teman di sini yang harus punya skill,” ucap bambang.
Baca Juga: Ada yang Baru Untuk Peningkatakan Layanan Kesehatan Warga Kota Bontang
“Kami punya uneg-uneg untuk pemerintah Kota Bontang, paling nggak, punya cawe-cawe ikut andil beri kami sumbangsi, baik itu pelatihan atau apa gitu. Bersama-sama mungkin bisa difasilitasi,” pinta Bambang di hadapan Wali Kota Basri Rase dan ketua DPW PPNI Provinsi Kaltim, Ismansyah.
Selanjutnya Bambang menyinggung Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang sudah punya gedung serta sarana prasarana lengkap. Karena itu Bambang meminta penerintah hadirkan lokus agar perawat di Kota Bontang juga dapat terintegrasi.
“Yang kedua, mohon izin pak, kalau IDI kayanya sudah punya gedung. Ini sebenarnya cita-cita sejak dulu. Kalau bisa ada tempat untuk (perawat) bernaung sama-sama, agar bisa terintegrasi,” ucapnya.
Lebih jauh Bambang mengaku pihaknya siap bekerjasama dengan pemerintah Kota Bontang dalam upaya menyelesaikan masalah-masalah kesehatan. “Ketiga kami dari PPNI Kota Bontang siap untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah untuk memajukan Kota Bontang.”
Harapannya di masa mendatang ketua DPD PPNI Kota Bontang itu meminta kepada seluruh perawat bergotong royong meningkatkan kinerjanya. Apalagi, Kota Bontang didaulat menjadi salah satu wilayah penyanggaa Ibu Kota Negara (IKN).
“Harapan kami ke depannya, karena sekarang isu stunting yang kuar biasa. 21 persen. Maka teman-teman sekalian punya kewajiban memberikan sumbangsi, bahu-membahu bagaimana menurunkan angka stunting,” pinta Bambang.
“Harapan kami teman-teman semua bisa saling bergotong royong. Apalagi saat ini Bontang sebagai penyangga IKN. Mari kita bersama-sama meningkatkan SDM, sarana prasarana, dan paling tidak, hadirnya profesionalisme,” pungkasnya. (*)