PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan memulai tahun 2025 dengan menggelar acara Grand Safety Talk (GST) pertama pada tahun 2025, berlangsung di Jalan 188, Halaman Sub Fire Station PT KPI Unit Balikpapan. (Dok: hilman/katakaltim)

Komitmen Jaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja, KPI Unit Balikpapan Gelar Grand Safety Talk

Penulis : Hilman
9 January 2025
Font +
Font -

BALIKPAPANPT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan memulai tahun 2025 dengan menggelar acara Grand Safety Talk (GST) pertama pada tahun 2025, berlangsung di Jalan 188, Halaman Sub Fire Station PT KPI Unit Balikpapan.

Safety Talk selalu dilakukan oleh berbagai perusahaan sebelum memulai pekerjaan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

GST menjadi bagian dari komitmen berbagai perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh pekerja. Kegiatan GST

Baca Juga: Alwi Al Qadri dilantik secara resmi sebagai Ketua DPRD Kota Balikpapan untuk periode 2024-2029. Yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Tjokro Balikpapan, Selasa (15/10/2024) (aset: hilman/katakaltim)Alwi Al Qadri Resmi Dilantik sebagai Ketua DPRD Kota Balikpapan

General Manager (GM) PT KPI Unit Balikpapan, Novie Handoyo Anto dalam sambutannya menyampaikan keselamatan kerja harus menjadi perhatian utama perusahaan.

Anto juga menekankan pentingnya memperhatikan kondisi fisik dan mental pekerja. Hal itu guna memastikan terciptanya lingkungan kerja yang mendukung keselamatan dan produktivitas.

"Kami berharap melalui kegiatan ini, kesadaran akan pentingnya keselamatan dapat diterapkan. Tidak hanya di tempat kerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari," kata Anto dalam pers rilis yang diterima katakaltim, Kamis 9 Januari 2025.

Dalam kegiatan ini dilakukan pembacaan kebijakan HSSE PT Pertamina (Persero). Termasuk pembacaan penjabaran 9 perilaku wajib terkait keselamatan secara bersama.

Sebagai penutup, peserta diajak mengikuti sesi kuis interaktif yang bertujuan memperkuat pemahaman tentang keselamatan kerja.

Menurut Anto, keselamatan kerja tidak hanya tentang prosedur teknis, tetapi juga memerlukan perhatian pada aspek-aspek manusiawi. Aspek-aspek tersebut meliputi kesejahteraan mental dan fisik pekerja.

Selain itu, mengajak seluruh pihak memperkuat kerja sama antara pekerja dan manajemen guna menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.

“Saya yakin rekan-rekan bisa melakukan itu semua. Keselamatan kita semua tidak hanya dilakukan oleh kita sendiri, tapi kita lakukan bersama-sama,” ujar Anto.

GST menjadi momentum penting memperkuat budaya keselamatan dan kerja sama di berbagai perusahaan.

Meningkatnya kesadaran dan kolaborasi dapat meminimalisir risiko kecelakaan, sehingga keberlanjutan operasional perusahaan tetap terjaga. (Adv)

Font +
Font -