Payload Logo
-76920251125185729131.jpg
Dilihat 0 kali

Ketua KONI Kubar, Agus Herawan. (dok: Akbar Razak/katakaltim)

Koni Kubar Minta Pihak Swasta Berkontribusi Meningkatkan Prestasi Olahraga

Penulis: Akbar | Editor: Agu
14 September 2025

KUBAR — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) saat ini masih fokus melakukan pembenahan internal pasca pelantikan pengurus baru pada 11 Agustus 2025.

Arah kebijakan Ketua KONI Kubar, Agus Herawan, adalah mewujudkan keterbukaan dan pemerataan pembinaan cabang olahraga (cabor) guna meningkatkan prestasi atlet.

Karena itu, KONI sementara belum bisa menjalin komunikasi dengan pihak swasta terkait dukungan pembinaan, terlebih saat ini masih disibukkan persiapan Babak Kualifikasi (BK) Porprov Kaltim menuju Porprov VIII di Paser tahun 2026.

“Untuk sponsor memang karena waktu yang sangat mepet. Sementara ini belum ada satupun yang terlibat, karena memang belum ada komunikasi dengan pihak swasta,” kata Agus Herawan kepada Katakaltim, Sabtu (13/9/2025).

Meski begitu, Agus bersyukur pemerintah daerah telah memberi perhatian maksimal melalui dukungan anggaran pembinaan.

Ia berharap ke depan pihak swasta juga dapat terlibat, sebab jika hanya mengandalkan pemerintah daerah tentu tidak maksimal, mengingat banyak sektor lain yang juga membutuhkan perhatian.

Harapan serupa disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kubar, Gamas Laden.

Ia menegaskan agar perusahaan batu bara dan perkebunan kelapa sawit lebih peduli terhadap pembinaan olahraga melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).

“Mereka sudah berusaha di sini, mengambil kekayaan alam kita. Harapan kita CSR-nya jalan. Kalau ada kegiatan pembinaan olahraga, ya mereka harus lebih peduli lagi, jangan hanya cari keuntungan saja,” tegas Gamas.

Keterlibatan swasta dinilai penting karena banyak cabor belum berkembang maksimal akibat keterbatasan anggaran.

“Harapan kita ada kerja sama yang baik. Kalau mereka tidak peduli dengan olahraga dan generasi muda kita, apa gunanya mereka ada di sini. Ini bukan hanya pendapat saya, tapi suara umum pengurus olahraga di Kutai Barat,” tandasnya. (*)