Sekretaris Daerah Takalar, Muhammad Hasbi yang diduga lakukan pelanggaran pemilu dengan mengkampanyekan Capres 02 (Foto: ist)

Lagi Viral !! Sekda Takalar Bantah Lakukan Pelanggaran Pemilu dan Tuding Ada Pihak Provokatif

Penulis : Cca
16 January 2024
Font +
Font -

KATAKALTIM.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar, Muhammad Hasbi menjadi sorotan dan viral di jagad maya, usai beredar rekaman video saat ia berbicara di hadapan para guru seraya mengungkit janji Presiden Jokowi untuk mengangkat jutaan CPNS jika anaknya menang.

Hasbi membantah telah mengkampanyekan anak Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Rembuk Guru yang digelar di Museum Daerah Balla Apakka Sulapa' Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Dalam klarifikasinya, Hasbi menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Januari 2023, saat memberikan sambutan pada acara Rembuk Guru Kabupaten Takalar.

Baca Juga: Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar, Muhammad Hasbi diduga mengkampanyekan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 dalam acara yang dihadirinya (Foto: ist)Viral Dugaan Pelanggaran Pemilu !! Sekda Takalar Kampanyekan Capres 02

"Sambutan saya tersebut terjadi pada 10 Januari 2023 pada acara Rembuk Guru Kabupaten Takalar," ungkapnya dalam keterangan yang dikutip Katakaltim.com, Selasa (16/11/2024).

Hasbi menuturkan acara itu dihadiri seluruh guru baik yang berstatus PNS, PPPK maupun honorer.

Kemudian, dalam acara, ada sesi tanya jawab yang berkembang jadi diskusi. Kata Hasbi para guru honorer mempertanyakan kebijakan pemerintah yang hingga saat ini belum mengangkat mereka menjadi PPPK, sementara mereka telah mengabdi selama bertahun-tahun sebagai guru di Takalar.

"Jadi ada sorotan terhadap belum diangkatnya seluruh guru honorer. Jadi saya jelaskan mengenai postur APBD kita yang tidak mampu menjamin ketersediaan anggaran untuk gaji PPPK jika ditambah," tuturnya.

Kemudian pada saat berdiskusi, Hasbi mengaku mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo yang berkomitmen mengangkat jutaan CPNS di masa akan datang.

"Disitulah saya kutip pernyataan bapak Presiden yang berkomitmen mengangkat jutaan CPNS pada masa mendatang. Tidak ada ajakan memilih pasangan calon ataupun menyampaikan visi misi paslon yang saya sampaikan adalah program presiden," katanya.

Dia lantas menyorot video yang beredar telah dipenggal sehingga menimbulkan persepsi seolah ia mendukung salah satu paslon di Pemilu 2024.

Menurut Hasbi ada pihak-pihak tertentu yang diduga sengaja memotong video diskusinya dengan para guru saat itu, kemudian menyebarkan tidak secara utuh ke media sosial.

"Jadi saya menyesalkan peristiwa ini. Jika anda hadir langsung, maka akan paham alur diskusi itu. Rasanya Ada tangan-tangan jahat yang mencoba merusak stabilitas daerah ini pada tahun politik 2024. Kita semua sudah mengikuti deklarasi netralitas ASN," ujarnya.

"Sekadar catatan, acara itu dihadiri Ketua DPRD Takalar yang berasal dari partai PKS yang merupakan pengusung pasangan capres. Jika betul saya mengkampanyekan capres lain, beliau yang pertama kali akan mencak-mencak di acara itu," jelasnya. (*)

Font +
Font -