Legislator Kota Bontang, Yassier Arafat (aset: Ali/katakaltim)

Legislator Golkar Apresiasi Pemkot Bontang Distribusikan 11 Ribu Sambungan Jargas

Penulis : Admin
14 September 2024
Font +
Font -

BONTANG — 11 ribu sambungan Jaringan gas (Jargas) Kota Bontang ditarget terlaksana tahun 2025. Hal ini mendapatkan respons baik dari masyarakat Kota Bontang.


Begitu yang dikatakan salah satu wakil rakyat Bontang dari partai Golkar, Yassier Arafat. Tapi dia masih mempertanyakan, apakah Jargas ini pada akhirnya akan menjadi fasilitas yang benar-benar gratis atau berbayar.

Baca Juga: Anggota DPRD Kota Bontang, Winardi (aset: yub/katakaltim.com)Winardi Soroti Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Infrastruktur Pariwisata di Bontang

"Cuman kan sekarang, kita nggak tau, apakah Jargas ini nanti berbayar atau nggak berbayar," katanya saat dihubungi katakaltim, Kamis (12/9/2024) lalu.

Baca Juga: Kota Bontang (aset: majalah gpriority)Selain Kota Kambing, Bontang Juga Ingin Dikenal Sebagai Kota Jargas

“Intinya masyarakat Kota Bontang berterima kasih, akhirnya 11 ribu Jargas untuk tahun 2025 mudah-mudahan udah bisa terealisasi," sambungnya.

Menurut dia, Jargas tidak hanya menguntungkan pihak rumah tangga yang punya ekonomi rendah, pengusaha kuliner pun akan turut merasakan dampak baiknya, karena bisa menghemat biaya mereka.

"Masyarakat sangat mengapresiasi. Apalagi pengusahakuliner, pasti bakal terbantu sekali. Banyak yang saya dengar apresiasi dari pengusaha di zaman sebelumnya. Dulu mungkin sekitar 7 juta sebulan, sekarang udah bisa 3 juta. Berarti kan ada 4 juta hematnya mereka", terangnya.

Pun begitu Yassier berharap pemasangan Jargas ini dilakukan secara optimal, tidak menimbulkan masalah baru yang akan membahayakan masyarakat.

Berkaca pada pengalaman sebelumnya, sempat menimbulkan riak dari masyarakat.

"Misalnya pengeborannya jalur-jalur gas, minimal kontraktor bisa memperbaiki bekas galian-galian aliran jargas itu. Pengalaman kemarin, beberapa tahun ke belakang, setelah digali, mereka akhirnya (berpikir—red) yang penting ditimbun aja. Tapi itu bisa jadi polemik di masyarakat, karena adanya lubang-lubang yang bisa membahayakan pengguna jalan," terangnya.

Terkait isu pengadaan Jargas yang diduga dipakai salah satu bacalon untuk memenangkan dirinya meraih kursi kepala daerah, Yassier berpesan untuk mengambil sisi baiknya saja.

"Kita ini kan sama-sama saling paham. Kalau saya sih, ambil positifnya, buang negatifnya. Karena kan pemerintah mau buat yang terbaik untuk masyarakat Kota Bontang," tukas Yassier. (Adv)

Font +
Font -