BONTANG — Warga melapor ke DPRD Bontang, bahwa pembangunan pabrik Soda Ash dikerjakan oleh pekerja asing.
Warga melapor karena diduga ada orang China yang bekerja sebagai buruh kasar. Padahal, kalau hanya untuk buruh kasar, tidak perlu memanggil orang luar.
Atas laporan itu, DPRD Bontang langsung inspeksi mendadak (sidak) proyek pembangunan tersebut di area Kaltim Industrial Estate (KIE), Selasa 25 November 2025.
"Kami menindaklanjuti laporan masyarakat. Makanya kami lakukan sidak," ucap Ketua Komisi A DPRD Kota Bontang, Heri Keswanto kepada awak media.
Herkes—sapaannya—mengatakan aduan warga terus masuk. Utamanya mereka yang tinggal di sekitar buffer zone (area penyangga) proyek tersebut.
Hasil sidak, kata Herkes, pihaknya tidak menemukan tenaga kerja asing (TKA) sebagai buruh kasar.
Katanya TKA yang terlibat hanya bertugas sebagai pengawas pekerjaan, operator alat, serta tenaga teknis asal Cina. Ada 41 pekerja asing yang mereka temukan di dalam daftar.
“Tidak hanya pengawas. Ada operator alat dan pekerja yang berada di kantor. Tidak ada pekerja kasar," tandas Heri.
Ingatkan Perusahaan
DPRD Kota Bontang pun mengingatkan perusahaan agar meminta TKA belajar Bahasa Indonesia. Supaya nanti tidak terjadi salah komunikasi antar pekerja lokal dan asing.
Jangan sampai, hanya karena miskomunikasi, pekerjaan tidak berjalan maksimal.
"Kalau mereka mengarahkan soal yang teknis-teknis diharap tidak ada yang salah paham," harapnya.
Pertama di Indonesia
Diketahui Soda ash adalah nama umum untuk natrium karbonat, senyawa anorganik yang berbentuk bubuk putih atau granular.
Senyawa ini merupakan bahan kimia alkali yang sangat penting dan digunakan dalam berbagai industri, seperti pembuatan kaca, deterjen, dan pengolahan air.
Diketahui pabrik Soda Ash di Kota Bontang ini adalah garapan PT Pupuk Kalimantan Timur dan Rekayasa Industri (Rekind).
Groundbreaking atau awal pembangunan dilakukan pada Jumat 31 Oktober 2025. Dikabarkan investasinya luar biasa, mencapai Rp5 triliun.
Pabrik Soda Ash ini merupakan yang pertama di Indonesia. Diharap bisa menekan angka ekspor Soda Ash di Indonesia. (Agu)












