BONTANG — Muhammad Aswar, pria kelahiran Santan Tengah, Kutai Kartanegara, punya tumpukan impian untuk membangun daerah.
Lelaki kelahiran 1 Januari 1982 itu menjalani karir politiknya tidak tanggung-tanggung. Di Bontang, dia menjadi Ketua DPD Partai Gelora.
Meniti jalan dan membanting harap di lintasan politik, akhirnya pemuda ini sukses menarik hati rakyat Bontang Utara. Meraih 1.700 suara.
Pilihan rakyat itu membawanya melenggang menjadi dewan melalui pertarungan legislatif (pileg) 14 Februari lalu.
Baca Juga: Tanggapan Paslon 3 Najirah-Aswar Ihwal Kebijakan Terhadap Difabel
Tak dapat disangka-sangka, sofa wakil rakyat yang didudukinya masih saja hangat, Aswar—sapaan akrabnya—menarik hati dan pikiran Najirah. Dipilih lah dia jadi pendamping dalam kontestasi Pilkada.
Aswar pun meninggalkan jabatannya di parlemen demi melancong ke jalur eksekutif.
Selayang Pandang Politik Menurut Aswar
Aswar, pemuda jebolan HMI Samarinda ini, tidak luput dari gagasan politik. Ia bermufakat dengan dirinya, menilai bahwa perjuangan dalam politik tak dapat dianggap enteng.
Menurut alumni kesarjanaan Hukum Samarinda itu, politik merupakan jalan transformasi sosial. Mungkin pandangan itu lah yang hampir sama dan sering-sering digaungkan sang Filsuf ulung asal Yunani, Aristoteles.
Bergelut di perkumpulan Himpunan Mahasiswa Islam, pandangan politik Aswar memang tak dapat diragukan.
Menurutnya, dalam ruang-ruang politik, seseorang lebih punya peluang besar membantu rakyat. Tentu saja dengan syarat kebijakan yang tepat. Itulah jalan transformasi sosial.
“Kita melihat politik ini jalan transformasi sosial. Dan kita tidak boleh apriori dalam politik. Karena memang, hampir semua kebijakan yang lahir, itu dari putusan politik,” ucap Aswar kepada katakaltim, Kamis (12/9/2024) malam.
Segala kebijakan, mutlak harus populis, merakyat, dan adil. Tanpa begitu, maka sedikit pun tidak ada gunanya memegang jabatan. Begitu lah pegangan teguh Aswar dalam berpolitik.
Menurut Aswar, jika ingin bertarung dan bermanfaat kepada masyarakat luas, maka politik menjadi pilihan tepat dalam skema ini.
“Masuknya kita di sini, supaya kita punya kewenangan lebih besar,” jelasnya.
Daftarkan Diri Bersama Najirah
Tekad Aswar bertarung di Pilkada Bontang 2024 mendampingi Najirah, tidak mungkin lahir dari ruang kosong.
Pemuda itu menuturkan, ia berkumpul dengan masyarakat, merancang agar dirinya memiliki manfaat untuk banyak orang.
Pertemuan itu menuai kesimpulan. Fix Aswar bertarung di Pilkada Bontang. Bagaimana pun caranya. Kata dia.
Bukan hanya pendukungnya di Bontang, keluarga pun jadi patokan tekadnya untuk bertanding dan bergumul di Pilkada.
"Sudah dipikirkan matang-matang bersama masyarakat dan keluarga," imbuhnya.
Kamis (29/8/2024) lalu, Aswar bersama Najirah, mendaftarkan diri di KPU. Siapa yang sangka, seorang Najirah dan Aswar diiringi ribuan warga.
Sebagian orang mengira, inilah tanda kemenangannya. Terlebih lagi, tampak akar rumput membersamainya.
Tumpah ruang pendukung menyorakinya. “Ayooo Bontang Juara meraih berkah.”
“Bontang Juara”, sebagai tagline yang digunakannya bersama Najirah menyongsong Pilkada. Jujur, Amanah, Merakyat. Itulah kepanjangannya.
Kala itu, beberapa warga berucap yakin Aswar seorang dermawan. Tidak sombong katanya. Begitu juga dengan Najirah, dinilai santun dan sabar.
Begitulah pendapat sang nenek dan perempuan paruh baya dalam pantauan katakaltim.
“Iyoo too. Ibu Najirah itu sabar. Terus lembut. Kalo Aswar anaknya bagus e. Suka bantu orang. Jadi saya pilih to,” katanya penuh semangat dan harap.
Pandangan Aswar Terhadap Pemuda
Sebagai figur politik yang terbilang muda, tentu saja Aswar punya gagasan bagaimana mengembangkan potensi generasi yang bersemayam di lingkungannya.
Baginya, tak ada ada satupun program jitu tanpa didahului keyakinan dan pikiran. Sebuah program tanpa tekad gagasan, hanyalah tumpukan kebijakan yang tak bernyawa.
“Hanya menguntungkan pemberi kebijakan saja,” tutur Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) itu.
Keyakinan Aswar untuk kaum pemuda, tampak nyata dari idenya terhadap generasi Z.
Mantan jurnalis itu menilai pemuda tentu saja punya mental yang berdaya kritis, rasional dan pantang diintervensi.
Bahkan, menurut Aswar, pemuda adalah sosok yang berpegang teguh atas sikap independen, entah pikiran, atau pun dalam menentukan pilihannya.
Lebih jauh politisi muda itu menegaskan generasi muda hanya memilih sosok yang mampu mengakomodir kepentingan mereka.
Lantaran itu lah aswar mengatakan, bukan soal mereka memberikan deklarasi mendukung ataupun tidak.
“Siapa yang menurut mereka menonjol, bisa mengakomodir kepentingannya, siapa yang telihat seperti dirinya. Itulah yang mereka pilih,” kata Aswar.
Aswar begitu meyakini, dirinya sebagai pemuda yang memasuki jalur Pilkada, ke depannya dapat menjadi pesan nyata bahwa politik tak hanya diisi oleh mereka yang hampir renta.
“Selama ini politik itu dianggap hanya gaweannya kaum-kaum senior dan sebagainya,” kata Aswar.
Bagi Aswar, hendaknya politik dapat dijalani dengan harmonis dan damai.
Ayah dari empat anak itu punya sepak terjang sebelum menekuni dunia politiknya.
Profil singkat Muhammad Aswar
Nama panggilan: Aswar
TTL: Santan Tengah, 1 Januari 1982
Hobi: Organisasi, Diskusi, Olahraga, dan Traveller
Keluarga: 1 Istri dengan 4 Anak
Pendidikan:
SDN 003 Santan Tengah Marangkayu
MTS Ponpes Ma'had Hadits Biru Watampone
MA Ponpes Ma'had Hadits Biru Watampone
Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda (S1 Hukum)
Mahasiswa pasca sarjana Universitas Mulawarman
Prestasi:
1. Juara 1 Lomba Pengelola Kursus se-Kota Bontang
2. Juara Harapan 1 Lomba Pengelola Kursus se-Provinsi Kaltim
3. Juara 1 Lomba Pengelola Kursus se-Provinsi Kaltim
4. Nominator Lembaga Kursus Berpresatsi Tingkat Nasional
Sertifikasi:
1. Sertifikasi Metodologi Kewirausahaan BNSP
2. Sertifikasi Metodologi Mengemudi BNSP
3. Sertifikasi Kompetensi IT BNSP
4. Alumi Grounded Business Coaching (GBC)
Karir:
1. Reporter & Presenter PKTv
2. Wakil Kepala Sekolah MA As'adiyah Santan Tengah
3. Direktur Utama LPK Global Devicourse
4. Direktur CV. Najwa Jaya Mandiri
5. Owner Rumah Karpet Bontang
6. Owner Raja Karpet Sangatta
Pengalaman Organisasi:
1. Ketua DPD Partai Gelora Kota Bontang
2. Anggota Pemenangan Wilayah VI DPD I 3. Partai Golkar Kaltim Founder Mirel (MILENIAL RELIGIUS)
4. Ketua Umum BPC HIPMI Bontang
5. Ketua DPC Himpunan Penyelenggara Kursus Indonesia (HIPKI) Bontang
6. Sekretaris Umum DPD HIPKI Kaltim
7. Ketua BEM Fak Hukum Universitas Widyagama Mahakam (UWGM) Samarinda
8. Ketua Kapasisbon Samarinda 2 Periode
9. Ketua IV Bidang Ekonomi Syarikat Islam Indonesia Bontang
10. Ketua Kerukunan Keluarga Santan Bersatu Kota Bontang
11. Wakil Ketua Ikatan Pemuda Bone
12. Pengurus KKMB (Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone) Bontang
13. Pengawas Yayasan As'adiyah Santan Tengah Marangkayu
14. Pengawas Yayasan Ponpes Darul Qurra Tanjung Laut Bontang
15. Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)
16. Pengurus KNPI Kota Bontang
17. Ketua Bidang PTKP HMI Cabang Samarinda
18. Ketua Asrama Mahasiswa Bontang di Samarinda
19. Pendiri Kesatuan Pelajar Mahasiswa Santan
20. Pendiri Lembaga Da'wah Kampus Cesima UWGM Samarinda
21. Ketua Komite SDN 006 Bontang Selatan. (*)