BONTANG — Perayaan Hari Jadi Kota Bontang ke-26 berlangsung meriah dan penuh semangat persatuan melalui pembukaan Bontang City Carnival (BCC) dan Pawai Budaya 2025 pada Sabtu 25 Oktober 2025.
Ribuan warga memadati sepanjang Jalan Ahmad Yani, antusias menyaksikan unjuk kreativitas dan kebudayaan dari 108 kontingen peserta yang melibatkan komunitas, instansi, hingga perusahaan.
Sorak meriah penonton menjadi penanda tingginya kecintaan masyarakat pada agenda tahunan ini.
Acara pembukaan dihadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur, Rudi Mas’ud, yang bertindak meresmikan BCC 2025.
Turut hadir pula Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, Wakil Wali Kota Agus Haris, serta unsur Forkopimda dan tokoh penting, termasuk mantan Wali Kota Bontang sekaligus Ketua Komite I DPD RI, Andi Sofyan Hasdam.
Gubernur Kaltim Rudi Mas’ud menyampaikan apresiasi tinggi atas kekompakan masyarakat Bontang dalam menjaga keamanan dan memajukan daerah.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung pembangunan daerah secara kolaboratif.
Bontang adalah kota yang memiliki potensi besar dan menjadi kebanggaan Kalimantan Timur. Mari bersama kita jaga dan majukan kota ini untuk masa depan yang lebih sejahtera,” tuturnya.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menegaskan bahwa pembangunan kota tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kecerdasan intelektual dan spiritual masyarakat.
Neni menyampaikan kebanggaannya atas capaian ekonomi Bontang yang terus berkembang pesat.
“Pertumbuhan ekonomi non-migas Bontang tercatat mencapai 9,8%, angka ini tertinggi di Kalimantan Timur, bahkan melebihi target nasional Indonesia Emas 2045,” ucap Wali Kota Neni.
Pemkot berkomitmen menjadikan BCC sebagai momentum untuk terus memperkuat kolaborasi dengan sektor industri dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Selain BCC, pemerintah daerah akan terus mengembangkan berbagai event seni dan hiburan untuk menggali potensi generasi muda dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Beragam kegiatan, seperti festival band dan lomba tari, akan dihadirkan sebagai ruang ekspresi masyarakat serta upaya nyata meningkatkan kesejahteraan pelaku seni dan UMKM. (Adv)










