PENAJAM — Menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Kukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar operasi pasar sembako di sejumlah kecamatan. Kegiatan ini digelar sejak awal pekan dan akan berlanjut hingga Jumat.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Kukmperindag PPU, Marlina, mengatakan operasi pasar dilakukan berpindah lokasi setiap hari.
Hingga Rabu, kegiatan telah menyasar empat titik, mulai Gunung Seteleng, Bangun Mulyo, Bangun Laut, hingga Babulu.
“Dalam sehari ada dua titik. Ini berjalan sampai Jumat. Totalnya lima hari,” ujar Marlina, Selasa 25 November 2025.
Ia menjelaskan, operasi pasar digelar sebagai langkah antisipasi lonjakan kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Natal, khususnya bagi umat Kristiani di PPU. Selain itu, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah.
“Di bulan 12 kebutuhan masyarakat meningkat. Jadi kami lakukan operasi pasar sembako untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan pangan,” katanya.
Terkait komoditas yang mengalami kenaikan harga, Marlina menyebut bawang merah dan cabai masih menunjukkan tren naik.
Sementara harga beras mulai menunjukkan penurunan setelah dilakukan inspeksi bersama Satgas Pangan.
“Beras sudah turun. Kami juga sosialisasikan beras lokal SPHP yang sudah tersedia di banyak toko, pedagang pasar, toko modern, dan distributor,” ujarnya.
Selain itu,dirinya belum memastikan apakah operasi pasar akan kembali digelar pada Januari 2026. Menurutnya, keputusan akan diambil berdasarkan kondisi harga pangan di lapangan.
“Kalau harga normal, mungkin tidak dilakukan. Tapi kalau ada kenaikan yang signifikan, kami siap lanjut,” tandasnya. (Adv/Bey)








