Panwascam Bontang Utara Gelar Sosialisasi Peningkatan Pengawas Partisipatif di Kalangan Pemilih Pemula (aset: katakaltim)

Panwascam Bontang Utara Gelar Sosialisasi Peningkatan Pengawas Partisipatif di Kalangan Pemilih Pemula

Penulis : Ali
 | Editor : Redaksi
9 September 2024
Font +
Font -

BONTANG — Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Bontang Utara menggelar Sosialisasi Pengawas Pemilihan dan Pengawas Partisipatif (Pemilih Pemula) pada Pemilihan Umum 2024, di Hotel Tiara Surya, Senin (9/9/2024).

Kegiatan mengusung tema “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu”.

Baca Juga: KPU Bontang mendampingi bapaslon Basri-Chusnul dalam konferensi pers usai pemeriksaan kesehatan di RSUD Taman Husada Bontang (aset: katakaltim)Bapaslon Basri-Chusnul Jalani Pemeriksaan Kesehatan, KPU Bontang Harap Hasilnya Baik

Ketua Panwascam Bontang Utara, Muhammad Nurkholis, mengatakan kegiatan ini menyasar kalangan pelajar yang sudah memasuki usia pemilih.


"Karena kita menyisir pemilih pemula, khususnya di bidang pendidikan, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yang kelas 3 yang sudah 17 tahun," ucapnya.

Selain memberi pemahaman tentang kepemiluan, tambah Nurkholis, kegiatan ini bertujuan menjadikan pemilih pemula sebagai pengawas partisipatif, demi keberlangsungan pemilu yang baik.

"Di samping kita memberi edukasi kepemiluan, mereka kita arahkan menjadi pengawas partisipatif. Jadi ikut Bawaslu untuk membantu jalannya proses Pemilukada tahun 2024," terangnya.

Lebih lanjut dalam rangka sosialisasi pemilih pemula, Panwascam Bontang Utara memang menyasar kalangan pelajar, bahkan mengunjungi SLTA yang berada di dalam wilayah Bontang Utara.

"Sebelumnya kita sudah ada sosialisasi ke sekolah-sekolah, dan kali ini kita kumpulkan, dan didampingi oleh guru pendamping yang telah kami surati secara resmi," jelasnya.

Nurcholish menyampaikan tantangan melakukan sosialisasi kepemiluan di kalangan pelajar karena jam belajar yang lebih padat, sehingga harus mencari waktu yang tidak mengganggu waktu belajar siswa untuk mengadakan sosialisasi.

Selain itu, para pelajar yang masih tabu dengan kepemiluan membuat pihak Panwascam harus menyampaikan materi dengan bahasa lebih teknis, lebih sederhana agar mudah dipahami pemilih pemula.

"Karena mereka di sekolahan ya, anak-anak itu kan kelas 12, belajarnya lebih intensif, jadi kami harus koordinasi dengan pihak sekolah," tandasnya.

"Pelajar ini kan baru dalam hal politik dan kepemiluan, jadi kita menyampaikan terkait siapa penyelenggara, tugasnya apa, siapa yang diawasi, siapa yang mengawasi, fokusnya kesitu," tambahnya.

Nurcholish berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terkait kepemiluan, khususnya pemilih pemula, dan menambah daya partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya.

"Harapannya, meningkatkan partisipasi masyarakat, agar semua masyarakat bisa hadir di TPS, dan pemilih khususnya pemula dapat mendapatkan pemahaman tentang politik serta kepemiluan dengan baik," tutupnya. (*)

Font +
Font -