KATAKALTIM.COM -- Ketua Badan Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun mengultimatum Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencontohkan netralitas politik menjelang pencoblosan suara Pemilu pada 14 Februari 2024.
Permintaan itu disampaikan Komarudin merespons makan malam Jokowi dengan Menhan sekaligus capres nomor urut 02, Prabowo Subianto di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam.
Baca Juga: Relawan Projo Respons Hasto Terkait Jokowi Cukup Temui Kader Anak Ranting PDIP
"Kalau banyak pihak mempertanyakan pertemuan Pak Jokowi dan Pak Prabowo wajar-wajar saja karena pertemuan malam ini, seakan-akan mengkonfirmasi pernyataan Pak Menkominfo bahwa pak Jokowi mendukung Pak Prabowo,” kata Komarudin dalam keterangannya, Sabtu (6/1/24).
Baca Juga: Relawan Projo Respons Hasto Terkait Jokowi Cukup Temui Kader Anak Ranting PDIP
Padahal, ditekankan Komarudin, Presiden Jokowi sudah mengumpulkan pejabat gubernur, bupati, walikota, KPU, Bawaslu, hingga jajaran TNI dan Polri seluruh tingkatan di daerah untuk netral dalam Pemilu serentak tahun ini.
"Pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia, kepala negara mengumpulkan institusi sebanyak itu dengan pesan mereka harus netral kalau pesan itu sudah disampaikan maka Presiden harus menunjukkan contoh dan tauladan kepada para penyelenggara itu,” ujar Komarudin.
Lebih jauh, Komarudin berharap Pemilu 2024 bisa dijaga kualitasnya dan dapat diselenggarakan dengan adil dan transparan. Diketahui, hingga kini, Jokowi masih tercatat sebagai kader PDIP.
"Yang betul-betul Pemilu demokratis yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, negara hukum karena ini adalah perjuangan reformasi tahun 1998 yang harus diingat,” imbuhnya.
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden membenarkan Presiden Jokowi makan malam ditemani Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat malam.
"Malam ini, Bapak Presiden rileks sejenak mencoba masakan nusantara di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng. Saat makan malam, Presiden didampingi Menhan Bapak Prabowo Subianto," kata Ari dalam pesan singkat di Jakarta, Jumat. (*)