KUTIM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelar Job Fair dalam rangka menurunkan angka pengangguran.
Job Fair yang bekerja sama dengan 26 perusahaan di Kutim itu, membuka 2.619 lowongan pekerjaan untuk 66 posisi dari berbagai jabatan perusahaan.
Buapati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, mengatakan agenda ini adalah sinergitas pemerintah dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal. Sebagaimana yang diatur Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tahun 2022 tentang penyelenggaraan ketenagakerjaan.
“Ini merupakan sinegritas Pemkab Kutim dalam meningkatkan serapan tenaga kerja. Melalui peraturan daerah kami mewajibkan perusahaan di Kutim menyerap 80 persen tenaga kerja lokal,” ucapnya saat membuka Job Fair, di GSG Bukit Pelangi, Sabtu (21/9).
Baca Juga: Pengunjung Pantai Kenyamukan Tantang Calon Kepala Daerah Kutim Komitmen Kembangkan Destinasi Wisata
Ardiansyah menyebut, agenda kerjasama ini dapat memberi ruang bagi pemuda lokal untuk dapat bekerja di wilayahnya sendiri.
“Tidak sampai lima tahun, target 50 ribu penyerapat tenaga kerja baru di Kutim tah terlewati. Dengan adanya ini (job fair) maka akan melebih lagi,” ujarnya.
Selain mendorong terbukanya lowongan pekerjaan, Ardiansyah juga berkomitmen membuka ruang pelatihan melalui balai latihan kerja industri (BLKI), agar pemuda lokal dapat bekal keahlian sebelum melamar di sebuah perusahaan.
“Kami akan membangun BLKI lebih besar lagi, sehingga peluang tenaga kerja lokal terus terbuka. Perusahaan tidak ada alasan lagi menolak terkait keahlian,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kutim Roma Malau, meminta kepada seluruh perusahaan yang ada di Kutim, untuk memperhatikaan peraturan yang ada, terkhusus penyerapan tenaga kerja lokal.
Dia menyebut pihaknya akan terus mengawasi dan memberi teguran bagi perusahaan yang melanggar peraturan terkait ketenagakerjaan.
“Kami di bulan Oktober nanti akan mensosialisasikan Perda dan Perbup terkait Ketenagakerjaan serta sistem informasi manajemen data terintegrasi kepada seluruh perusahaan yang ada di Kutai Timur,” tegas Roma. (*)