Dibaca
8
kali
Pemkot Balikpapan meluncurkan Gerakan Bersama Posyandu Berantas Stunting (Gempur Stanting) di Taman Bekapai, Balikpapan Kota, Minggu (25/5/2025). (Dok: hlm/katakaltim)

Pemkot Balikpapan Luncurkan Program Gempur Stunting

Penulis : Hilman
25 May 2025
Font +
Font -

BALIKPAPAN — Pemkot Balikpapan luncurkan Gerakan Bersama Posyandu Berantas Stunting (Gempur Stunting).

Peresmian berlangsung di Taman Bekapai, Balikpapan Kota, Minggu 25 Mei 2025, pagi.

Asisten III Andi Sri Juliarti menyampaikan penanganan stunting jadi prioritas utama pembangunan sumber daya manusia.

Baca Juga: Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana (dok: hlm/katakaltim)DLH Balikpapan Bertekad Ciptakan Generasi Muda Peduli Lingkungan

“Dan hari ini, kita meluncurkan langkah nyata yang menyentuh langsung masyarakat,” ucapnya dalam sambutan.

Baca Juga: Kepala Dinkes Balikpapan, Alwiati, dalam peluncuran program Gempur Stunting, Minggu 25 Mei 2025 (dok: hlm/katakaltim)Memprihatinkan! Angka Prevalensi Stunting di Kota Balikpapan Capai 21,6 Persen

Diketahui, program diluncurkan sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Saat ini, ada 17 lokasi penanganan stunting di Balikpapan menjadi sasaran program.

Termasuk edukasi remaja putri untuk mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) secara rutin.

Dalam peluncuran, turut dilakukan tiga langkah konkret:

1. Penandatanganan MoU antara TP PKK Kota Balikpapan dan Dinas Kesehatan sebagai wujud sinergi berkelanjutan dan terarah dalam penanganan stunting.

2. Penetapan Ketua RT sebagai Orangtua Asuh Balita Stunting, sebuah inisiatif yang memperkuat peran sosial di tingkat masyarakat paling dasar.

3. Pemberian paket sembako kepada ibu hamil dan balita, sebagai dukungan gizi selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), masa krusial dalam tumbuh kembang anak.

“Jadi penanganan stunting bukan saja tanggung jawab pemerintah, tapi perlu gotong royong semua pihak,” ucap Andi Sri Juliarty.

dr Dio, sapaannya, menambahkan, upaya penurunan stunting harus konsisten, berdasarkan data akurat, serta melibatkan kerja lapangan yang berkelanjutan.

“Prinsipnya harus istiqomah dan berkelanjutan,” tandasnya.

Turut hadir sejumlah perwakilan pemerintah kota, dokter spesialis anak, dan perwakilan organsasi perempuan, kader posyandu, ibu hamil dan anak.

Dalam peluncuran ini, Pemkot Balikpapan melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil, pemberian vitamin anak dan senam kesehatan. (Adv)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >