KUTIM — Belum lama ini, di tengah kondisi efisiensi, publik dihebohkan dengan rencana pengadaan sepatu pentofel dan tas ransel kulit untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kutai Timur (Kutim) dengan nilai pagu mencapai Rp2.195.480.100.
Menanggapi itu, Ketua DPRD Kutim, Jimmi, mengatakan seharusnya Wakil Rakyat Kutim juga diberikan hal serupa.
"Yaa kalau bisa kita kebagian juga," candanya menanggapi pertanyaan awak media, Rabu 18 Juni 2025.
Baca Juga: Disnaker Balikpapan Buka Posko Pengaduan THR Secara Offline dan Online
Berdasarkan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Pemkab Kutim, dengan kode RUP 53921635, sekretariat daerah menganggarkan paket Tas Kerja Model Ransel Kulit sebanyak 2570 buah dengan pagu senilai Rp750.260.100.
Selain itu pengadaan Sepatu Pantofel kode RUP 57157546 untuk 620 pasang, dengan pagu anggaran senilai Rp1.445.220.000.
Namun menurut Jimmi, rencana pengadaan yang ditayangkan belum tentu berkontrak.
"Berapapun di situ jumlahnya itu belum tentu berkontrak. Yang menentukan nanti ini berlanjut atau enggak kan itu kontrak," terangnya.
Politisi PKS itu mengatakan, rencana tersebut merupakan lelang, yang bisa saja terlaksana maupun tidak tergantung penyebabnya.
Namun dikatakannya, pengadaan semacam itu seharusnya menjadi salah satu pos yang dikurangi demi mendukung upaya efisiensi anggaran. (Cca)