Dibaca
30
kali
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati (aset: Hilman/katakaltim)

Penyakit Gondongan Meningkat, DKK Balikpapan Temukan 72 Kasus

Penulis : Hilman
10 October 2024
Font +
Font -

BALIKPAPAN — Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan melihat adanya peningkatan signifikan penyakit gondongan terhadap anak.

Jumlah penderita terdata sebanyak 72 kasus penyakit gondongan anak periode September 2024, dimana jumlah meningkat cukup tinggi dibandingkan periode Juli-Agustus 2024.

Kepala DKK Balikpapan, Alwiati mengatakan, gondongan atau porititis (mumps) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus paramyxovirus. Gondongan adalah peradangan kelenjar ludah di bagian samping wajah (parotis) akibat infeksi virus.

Baca Juga: Ribuan warga Kota Balikpapan mengikuti jalan sehat berhadiah yang dilaksanakan KPU Balikpapan sebagai bagian dari sosialisasi penting menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, di kawasan Grand City, Balikpapan Selatan, Sabtu (9/11/2024). (aset: hilman/katakaltim)KPU Balikpapan Gelar Jalan Sehat Berhadiah Sosialisasi Pilkada 2024

"Kasusnya meningkat cukup signifikan, jika pada bulan Juli itu ada 19 kasus, kemudian Agustus ada 38 kasus, dan September tercatat ada 72 kasus," ujarnya Rabu (9/10/2024).

Baca Juga: Iluatrasi TBC. Saat ini pasien TBC di Kota Balikpapan tembus Angka 1.825 kasus (aset: canva/katakaltim)Pasien TBC di Kota Balikpapan Menembus Angka 1.825 Kasus

Menyerang pada anak usia 5-9 tahun

Dikatakannya, mayoritas dapat menyerang anak-anak atau siswa sekolah. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan pada sisi wajah di bawah telinga. Gondongan dapat menular dan umumnya diderita oleh anak-anak berusia 5–9 tahun.

"Virus ini menginfeksi kelenjar parotis atau kelenjar produksi air liur, sehingga memicu pembengkakan," jelasnya.

Alwi menjelaskan, untuk penanganan penyakit ini harus diantisipasi dengan baik. Hal ini agar tidak memicu kepada infeksi komplikasi pengidapnya. Dan salah satunya dapat dicegah dengan pemberian vaksin MMR (measles, mumps, rubella).

"Karena virus ini mudah menyebar ke orang lain melalui percikan ludah, atau air liur, atau cairan hidung," tukasnya.

Penyakit gondong masih belum tergolong wabah

Diakuinya, meski Kota Balikpapan turut menyumbang catatan kasus gondongan, tren angka tersebut tidak tergolong sebagai wabah.

Dalam kesempatan itu, Alwiati menambahkan, DKK Balikpapan tengah melakukan survei lapangan untuk kewaspadaan dini sebagai upaya pencegahan terkait penyakit gondongan tersebut.

"Gondongan bukan sebagai virus yang sangat berbahaya, itu sama seperti influenza. Jadi kalau sudah badan dirasa demam, libur dan istirahat, jangan dipaksa sekolah dulu," tutupnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >