Presiden AS Joe Biden (aset: @potus)

Presiden AS Joe Biden Tidak Izinkan Israel Serang Balik Iran

Penulis : Redaksi
5 October 2024
Font +
Font -

Katakaltim — Presiden AS, Joe Biden, mengatakan pemerintah AS tidak akan mengizinkan Israel menyerang balik Iran.

Hal itu menyikapi penembakan ratusan misil balistik Iran ke Israel pada Selasa (1/10/2024) lalu.

"Kami tidak mengizinkan Israel," ungkap Biden pada Kamis (3/10/2024) mengutip VOA Indonesia, Sabtu (5/10/2024).

Baca Juga: Pihak Iran serang Israel. Rudal Balistik Iran hantam Tel Aviv (aset: ist)BREAKING NEWS: Iran Serang Israel dengan Rudal Balistik

Biden pun menegaskan, AS akan meminta Israel tidak akan menyerang balik dalam waktu dekat. la mengaku AS akan "menceramahi" Israel dalam menyikapi konflik dengan Iran.

Baca Juga: Momen Joe Biden bertemu dengan Netanyahu di Tel Aviv beberapa bulan lalu (dok: AP/Pool/miriam alster)Joe Biden Nyatakan Tidak Sepakat dengan Serangan Balasan Israel terhadap Iran


"Kami menasehati Israel dan tidak akan ada (serangan balik) yang terjadi hari ini," jelas Biden.

Sebelumnya, Iran menembakkan ratusan misil balistik ke wilayah Israel pada Selasa (1/10/2024) malam.

Serangan tersebut dilakukan Iran dalam merespons aksi pembunuhan pemimpin Hamas saat berkunjung ke Iran, Ismail Haniyeh, beberapa waktu lalu.

Termasuk yang membuat Iran tidak mampu membendung kemarahannya saat pemimpin poros perlawanan kelompok Hizbullah di Lebanon, Hasan Nasrallah, dibunuh Israel belum lama ini.

Iran pun melaporkan kepada Dewan Keamanan PBB pada Selasa (1/10/2024) lalu bahwa serangan kepada Israel sebagai bentuk pembelaan diri mereka sebagaimana Pasal 51 Piagam PBB yang menyatakan serangan ke Israel sebagai upaya pembelaan diri.

Israel, melalui Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon menolak klaim tersebut. Danon mengatakan, Israel akan melawan balik.

“Israel tidak akan berdiam diri dalam menghadapi serangan semacam itu. Israel akan merepons. Respons kami akan menentukan dan ya itu akan menyakitkan, tetapi tidak seperti Iran, kami akan bertindak sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional," ucapnya. (*)

Font +
Font -