PENAJAM — Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Rusli, resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Disbudpar PPU.
Penunjukan itu menyusul penyerahan SK Purna Tugas kepada Kadisbudpar sebelumnya, Hj. Andi Israwati Latief, pada Senin 24 November 2025.
Rusli memastikan bahwa langkah awalnya sebagai PLT adalah menjaga keberlanjutan program yang telah dirancang pendahulunya.
Menurutnya, transisi kepemimpinan tidak boleh menghambat agenda yang sudah berjalan, terutama yang berkaitan dengan penguatan sektor kebudayaan dan pariwisata daerah.
“Saya akan melanjutkan program-program yang belum tuntas. Tapi tentu akan ada program baru yang akan kita canangkan,” ujar Rusli, Senin (24/12) saat ditemui di perhelatan Popda XVII 2025.
Ia menegaskan bahwa setiap rencana baru harus dibangun lewat kolaborasi dengan instansi terkait dan organisasi seni di PPU.
Di sisi lain, Rusli menyoroti persoalan utama pariwisata di PPU, banyaknya destinasi yang belum dapat dikelola maksimal oleh pemerintah. Kondisi itu membuat minat wisatawan masih rendah.
“Banyak destinasi kita yang belum bisa dikelola dengan baik sehingga wisatawan belum banyak yang berminat datang ke Kabupaten Penajam Paser Utara,” ucapnya.
Ia menilai momentum PPU sebagai salah satu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN) harus dimanfaatkan. Dengan perpindahan ASN dari Jakarta ke wilayah IKN, PPU berpotensi menjadi tujuan rekreasi baru bagi pendatang yang ingin melepas penat.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus menyiapkan destinasi. Karena kita adalah gerbang Nusantara. ASN yang pindah nanti pasti akan mencari hiburan untuk menenangkan diri bersama keluarga di luar jam kantor,” tandasnya.
Sebagai PLT, ia menyatakan komitmennya untuk memperkuat sektor wisata dan budaya sebagai wajah baru PPU, sekaligus mendukung peran strategis daerah itu dalam ekosistem IKN. (Adv/Bey)
