KUTIM — Rencana Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kutai Timur (Kutim) kini hangat diperbincangkan.
Mengingat agenda tersebut merupakan upaya rekonsiliasi dualisme kepengurusan KNPI Kutim yang mengakibatkan organisasi ini vakum.
Diberitakan sebelumnya, Karateker DPD KNPI Kaltim, Akbar mengatakan, agenda Musda dijadwalkan pada Senin 24 Februari 2025 mendatang.
"Infonya tadi malam itu ada pertemuan 5 KNPI, termasuk KNPI kami, di Aston, Samarinda. Dan keputusannya tanggal 24 itu Rapimda dilanjutkan pada hari itu juga Musda untuk Kutim," kata Akbar kepada katakaltim, Senin 17 Februari 2025.
Namun informasi tersebut ditanggapi oleh Arif Bolly, selaku pihak yang diwacanakan bakal maju di pesta demokrasi Pemuda Kutim itu.
Arif, yang juga diketahui merupakan pengurus KNPI Kutim, mengaku sama sekali belum mendapatkan informasi menyangkut jadwal tersebut.
"Dari penyelenggara sendiri sih belum ada sampai hari ini. Cuman memang ada informasi kalau mereka sedang melaksanakan rapat untuk musda itu," kata Arif, Rabu 19 Februari 2025.
Menurutnya, informasi yang penting terkait jadwal harus jelas kapan akan dilaksanakan, juga persyaratan untuk maju sebagai bakal calon mesti disampaikan secara resmi kepada semua pihak.
"Maksudnya untuk apa juga mau buru-buru? Sementara ada kawan-kawan yang lain itu merasa belum terakomodir. KNPI ini harus kita duduk bersama, kemudian kita bisa bicara persatuan lah. Kan itu tujuan kita,” tegasnya.
Arif menyinggung, agenda Musda merupakan pesta demokrasi pemuda di Kutim, sehingga siapapun yang dianggap layak, agar dimudahkan jalannya bertarung dalam perhelatan tersebut.
"Jangan sampai proses Musda ini mereka laksanakan kemudian masih ada OKP atau para pemuda tidak tahu informasinya. Karena semua punya hak yang sama,” tegasnya.
“Siapa pun anak muda yang ada di Kutai Timur punya hak buat maju menjadi calon Ketua KNPI. jadi nggak boleh terkesan dipaksakan" jelasnya.
Ia juga mengingatkan, pesta demokrasi pemuda ini harus transparan dan elegen.
"Intinya tidak seru jika prosesnya mau dipaksakan aklamasi, dikwatirkan bisa pecah kembali ini barang," pinta pria yang akrab disapa ARB itu.
Lebih jauh, Arif membenarkan terkait kesiapan dirinya maju sebagai bakal calon ketua KNPI yang baru. “Siap," singkat ARB. (Ca)