BONTANG — Seorang anak berusia 14 tahun asal Kota Bontang menjadi korban penculikan, penyekapan, dan pencabulan di Kota Samarinda.
Berdasarkan keterangan Polresta Samarinda, korban dicekoki belasan saset obat batuk hingga tak sadarkan diri sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi lemas di sebuah rumah di Teluk Lerong Ulu, Jumat 27 Juni 2025, malam.
Menyikapi hal itu, Legislator Bontang, Faisal menyatakan sikap tegas agar pihak kepolisian mengusut hingga tuntas kasus ini.
Baca Juga: Legislator Bontang Yassier Arafat Tegaskan akan Kawal Terminal Segera Beroperasi
"Tentu kita berterima kasih ke pihak kepolisian karena bergerak cepat, menindaki. Tapi saya minta diusut tuntas lebih supaya tidak ada kejadian lagi," kata Faizal kepada Katakaltim saat ditemui di Kantor DPRD Bontang, Senin 7 Juli 2025.
Ia mengkhawatirkan kasus ini merupakan sindikat, dan menimbulkan korban lainnya.
"Kita tidak tahu, khawatirnya begitu. Untungnya ini anak cepat ditemukan oleh pihak keluarganya. Kita tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya, kita khawatir mengarah ke penjualan orang atau organnya diambil," ujar Faisal.
Diketahui berdasarkan rilis Polresta Samarinda, pelaku berinisial S (19) yang juga warga Bontang.
Pelaku menculik korban dan membawanya ke rumah temannya di Jalan Nusa Indah, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, sejak Kamis 26 Juni 2025, siang.
Di rumah yang dihuni tiga pria bersaudara itu, pelaku memaksa korban menenggak belasan saset obat batuk hingga teler. Lalu pelaku mencabuli korban yang dalam kondisi tak berdaya.
Dengan geram, Faisal menceritakan hal tersebut, ia meminta agar Polres segera mengambil tindakan. Dan meminta agar pelaku diberikan hukuman seberat-beratnya.
"Sekali lagi saya tegaskan, usut tuntas. Korban kenal pelaku dari mana, siapa yang memperkenalkan, jangan sampai ada kerja sama," cecarnya.
Ia menyebut kasus rudapaksa terhadap anak di Kota Bontang harus segera ditangani, sebab dalam 6 bulan terakhir, telah terjadi beberapa kali kasus.
"Ini sudah sangat meresahkan, ada ayah tiri cabuli anaknya, ada lagi yang di Muara Badak, terus ini lagi yang diculik ke Samarinda, ini darurat ini," ucapnya.
Politisi Nasdem itu juga meminta agar instansi terkait agar serius menangani masalah anak, dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana.
"Mereka korban itu, pasti ada trauma. Kita harapkan dinas terkait aktif dalam melakukan pendampingan, baik secara fisik maupun pendampingan psikologis korban," tandasnya. (Cca/adv)