BONTANG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Ubayya Bengawan, menduduki Komisi A usai rapat penetapan Alat Kelengkapan DPRD (AKD), Kamis (17/10) sore.
Komisi tersebut, sebelumnya telah menjadi target Ubayya.
"Saya sebenarnya siap ditempat di mana saja, tapi kalau diberikan kesempatan memilih, maunya di komisi I (telah berubah nama menjadi Komisi A)," kata Ubayya kepada Katakaltim, saat ditemui beberapa jam sebelum Paripurna penetapan AKD.
Alasan Ubayya sangat menginginkannya, lantaran menurutnya komisi tersebut sangat bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Baca Juga: Bapak Asuh Bontang Utara Berikan PMT bagi Bayi Beresiko Stunting di Posyandu Kasih Etam
"Sangat bersentuhan langsung dengan masalah fundamental dalam masyarakat, seperti masalah kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan," jelasnya
Selain itu, menurutnya Komisi A juga sangat menantang dengan beragam masalah yang harus segera dibenahi.
"Seperti stunting di wilayah kita yang tinggi, termasuk juga pengangguran. Kita akan bantu pemerintah dan mendorong untuk benahi itu semua," ujar Politisi Golkar itu.
Untuk masalah pengangguran, Ubayya bertekad membantu pemerintah agar segera menyelesaikan masalah itu.
"Ini harus segera diatasi, kerap kali yang menjadi kendala adalah kerjasama berbagai pihak, terutama dalam memudahkan investor," ucap Ubayya.
Padahal menurutnya, hadirnya investor akan sangat membuka peluang menurunkan angka pemgangguran di Bontang.
"Padahal sudah ada perda yang memberikan kemudahan investor, dan seharusnya itu bisa dijalankan," tandasnya.
Sebelumnya, Ubayya Bengawan merupakan Anggota Komisi II DPRD Bontang untuk periode 2014-2019. (Adv)