Dibaca
48
kali
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Viktor Yuan, didampingi istri saat ditemui di kediamannya, Selasa (1/4/2025). (Dok: ali/katakaltim)

Wakil Rakyat Samarinda Soroti Banyaknya Kendaraan Mogok Diduga Akibat Kualitas BBM

Penulis : Ali
 | Editor : Agu
1 April 2025
Font +
Font -

SAMARINDA — Warga Samarinda ramai membicarakan kualitas BBM di SPBU yang diduga menjadi sebab mogoknya kendaraan.

Dari beberapa laporan yang diterima, ada puluhan kendaraan yang mengalami hal serupa di Kota Samarinda.

Mereka melaporkan itu setelah baru saja mengisi BBM di SPBU, motor mereka tiba-tiba saja mogok.

Baca Juga: Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Romadhony Putra Pratama.(dok.rara/katakaltim)Menuntun Samarinda ke Era Baru, DPRD Dukung Inovasi Andi Harun untuk Kota yang Lebih Baik

Bahkan, ada sebagian pengendara yang langsung mendatangi SPBU untuk melakukan klarifikasi atas peristiwa yang dialaminya.

Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Viktor Yuan, pun turut berkomentar atas masalah ini.

Kata dia, jika ini terbukti benar, maka pihaknya akan mengawal hingga pelaku usaha diberikan sanksi setimpal karena sangat merugikan masyarakat.

"BBM oplosan itu adalah perbuatan fatal yang tidak boleh ditoleransi. Karena itu bisa merusak semua kendaraan, baik roda dua maupun roda empat," ucapnya saat ditemui di kediamannya, Selasa 1 April 2025.

Ia menegaskan, pelaku usaha yang terbukti menjual BBM dengan kualitas di bawah standar yang telah ditetapkan, harus diberikan efek jera.

"Ini adalah kerugian besar yang dialami oleh masyarakat. Saya setuju dengan pak Presiden, untuk memberikan efek jera kepada para pelaku," tegasnya.

Viktor mengaku, pihaknya akan segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) guna melihat langsung kualitas BBM yang dikonsumsi masyarakat.

"Pasca lebaran ini, Komisi II akan diskusi supaya mengadakan sidak atau pengecekan di SPBU," ujarnya.

Apabila ada temuan, pihaknya segera mengambil langkah konkret agar penegak hukum mengambil langkah untuk memberi hukuman kepada pelaku.

"Segera kita laporkan kepada Kejaksaan itu sebagai tindak lanjut, supaya kita dapat mencegah kerugian lebih besar yang dialami warga," pungkasnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >