BALIKPAPAN — Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, sentil seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Balikpapan agar tidak mengirim pesan pribadi atau WhatsApp (WA) untuk minta jabatan kepadanya.
Pernyataan itu Rahmad Mas’ud sampaikan saat pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan administrator, pengawas, dan fungsional di lingkungan Pemkot Balikpapan, Selasa 21 Oktober lalu.
Menurut Rahmad, kebiasaan sebagian ASN yang mencoba meminta jabatan melalui jalur pribadi menunjukkan adanya tujuan tidak profesional dalam bekerja.
Ia menegaskan, pejabat yang mendekati dirinya dengan motif tertentu justru tak akan mendapatkan posisi yang diminta.
“Saya tidak mau. Kalau ada yang WA minta jabatan, berarti Anda punya maksud tertentu dalam pekerjaan. Selama saya menjabat, siapa pun yang begitu, tidak akan saya kasih jabatan,” tegas Rahmad.
Politisi Golkar itu pun meminta ASN bekerja dengan ikhlas dan menunjukkan kinerja nyata, bukan mengandalkan kedekatan atau intervensi pihak tertentu.
“Tidak perlu bilang dekat dengan Wali Kota, Sekda, atau pejabat lainnya. Yang kami lihat hanyalah kinerja dan kemampuan,” pinta dia.
Fokus Profesionalisme dan Kinerja
Rahmad menegaskan, proses mutasi dan pelantikan pejabat kali ini sempat tertunda sekitar dua bulan.
Alasannya masih menunggu kelengkapan administrasi dan perizinan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) serta Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Setelah seluruh persyaratan selesai Minggu lalu, pelantikan baru bisa dilaksanakan.
“Ini kan sudah dua bulan tertunda, karena persyaratan dan perizinan baru keluar minggu kemarin. Jadi baru hari ini bisa kita laksanakan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Rahmad kembali mengingatkan ASN agar tidak memanfaatkan jabatan sebagai alat kepentingan pribadi.
Ia menekankan, penempatan jabatan dilakukan berdasarkan profesionalisme, integritas, dan kapasitas masing-masing individu.
“Tempatkan diri sesuai posisi. Tidak usah minta jabatan. Ikhlas saja. Kami pasti akan menempatkan orang-orang yang profesional, bukan karena kedekatan,” ujarnya.
Evaluasi 6 Bulan untuk Pejabat Baru
Wali Kota juga menegaskan kepada pejabat yang baru dilantik bahwa dalam 6 bulan ke depan, mereka akan menjalani evaluasi kinerja.
Jika dinilai tak mampu ikuti arah kebijakan dan visi-misi pembangunan daerah, maka akan dilakukan pergantian.
“6 bulan ini akan kami evaluasi. Kalau tidak mampu menjalankan program dan visi misi kota, ya pasti akan kita ganti dengan orang yang kompeten,” tegasnya.
Rahmad menambahkan, pemerintah daerah saat ini berfokus memperkuat arah pembangunan yang berkelanjutan dan berorientasi pada pelayanan publik.
Dia ingin memastikan seluruh pejabat yang ditempatkan memiliki kemampuan dan semangat yang sama untuk membangun Balikpapan lebih maju.
“Meski masih ada kekurangan, jangan sampai itu jadi kendala. Kekurangan justru harus diisi oleh orang-orang yang punya potensi,” tutupnya. (Han)








