Payload Logo
Top Banner
Neni Moerniaeni

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dalam gelaran MTQH ke-18 Tingkat Kota Bontang Tahun 2025, pada Jumat malam (24/10/2025) di Arena MTQ Stadion Bessai Berinta, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara.

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni Buka MTQH, Singgung Insentif Rp2 Juta

Penulis: Agu | Editor:
25 Oktober 2025

BONTANG — Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an dan Hadis (MTQH) ke-18 Tingkat Kota Bontang Tahun 2025, pada Jumat malam (24/10/2025) di Arena MTQ Stadion Bessai Berinta, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara.

Acara pembukaan berlangsung khidmat dan meriah, diawali dengan defile kafilah dari tiga kecamatan, yakni Bontang Utara sebanyak 182 peserta, Bontang Selatan 200 peserta, dan Bontang Barat 157 peserta. Total peserta yang ambil bagian dalam MTQH ke-18 ini berjumlah 427 orang.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris, didampingi Ketua TP PKK Kota Bontang, Nur Kalbi Agus Haris, Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, Wakil Ketua DPRD Maming, Komandan Batalyon Arhanud 7/ABC Bayu Adiwisuda, Sekretaris Daerah Kota Bontang sekaligus Ketua LPTQ, Aji Erlynawati, serta jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan instansi vertikal, perbankan, perusahaan, dan forum-forum kebangsaan di Kota Bontang.

Dalam sambutannya, Wali Kota Bontang menyampaikan rasa bahagia dan apresiasi atas terselenggaranya MTQH ke-18.

la menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak: pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat dalam mendukung kegiatan keagamaan sekaligus pembangunan Kota Bontang.

Wali Kota juga menyerukan Gerakan Kebersihan "GESIT" (Gerakan Sampahku Itu Tanggung Jawabku), sebagai wujud komitmen menjadikan Bontang kota terbersih di Indonesia.

"Kebersihan sebagian dari iman. Mari kita kelola sampah masing-masing, jangan biarkan petugas kebersihan menanggung beban setelah acara usai," tegasnya.

Selain itu, Wali Kota menyoroti tantangan era teknologi dan moral generasi muda. la mengingatkan bahaya akses pornografi dan pergaulan bebas yang dapat mengikis nilai moral, serta menegaskan peran orang tua, khususnya ibu sebagai madrasah pertama bagi anak-anak.

"Benteng terkuat bagi anak-anak kita adalah iman dan nilai-nilai Al-Qur'an," ujarnya.

Meski di tengah penurunan pendapatan daerah, Pemerintah Kota Bontang tetap berkomitmen mendukung kesejahteraan masyarakat dan pembinaan keagamaan.

Wali Kota memastikan insentif sebesar Rp2 juta tetap diberikan kepada para guru ngaji, imam masjid, serta ustaz dan ustazah.

"Bantuan dan insentif itu hendaknya dibarengi dengan tanggung jawab moral, yakni mendidik anak-anak menjadi generasi berakhlak mulia," pesan Wali Kota.

la juga menyebut capaian membanggakan, yakni peserta asal Bontang yang pernah meraih juara 3 STQ Nasional di Kendari, sekaligus memberi sinyal bahwa bonus bagi pemenang MTQH tahun ini akan ditingkatkan dibanding tahun sebelumnya. (Adv)