Warga Kampung Sidrap Gelar Aksi Unjuk Rasa Tuntut Kebijakan Pemkab Kutim

Penulis : Redaksi
31 August 2024
Font +
Font -

BONTANG — Warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sidrap (AMS) menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Pipa, Simpang Tiga Sidrap, Kota Bontang, (31/8/2024).

Aksi itu menuntut Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman soal keberadaan warga Dusun Batang Bengkal, atau kerap disapa Kampung Sidrap itu sampai kini statusnya belum jelas.

Baca Juga: Kunjungan Bacalon Wakil Bupati Kutim Mahyunadi di Desa Wahau Baru, Kecamatan Muara Wahau (aset: katakaltim)Warga Kecamatan Muara Wahau Minta Bentuk Tim Sahabat ARMY, Ardiansyah-Mahyunadi

Kordinator lapangan (korlap) Sodiqin membeberkan warga Kampung Sidrap amat kecewa dengan Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutim lantaran belum mengindahkan keinginan warga di sana.

Baca Juga: Perjuangan Pemkot Bontang dan DPRD Bontang mengenai tapal batas Kampung Sidrap masih berlangsung. Potret Agus Haris bersama Andi Faizal Sofyan Hasdam (aset: katakaltim.com)Perjuangan Tapal Batas Kampung Sidrap Belum Juga Kelar, Andi Faiz Optimis MK Terima Gugatan


Bahkan, puluhan tahun wilayah itu tidak diperhatikan maksimal oleh Pemkab Kutim. Padahal, Pemkab Kutim selalu berjanji akan menyelesaikan masalah infrastruktur dasar di wilayah tersebut.

Sayangnya, tambah dia, pembahasan Kampung Sidrap hanya akan mencuat jika mendekati momen-momen politik.

"Pemkab Kutim ini belum ada perhatian khusus buat warga Sidrap tapi momen politik baru dibicarakan," katanya.

Lebih jauh dia menerangkan mestinya para pemegang kebijakan mengetahui dengan jelas, bahwa Kota Bontang lebih dekat ketimbang Kabupaten Kutim.

"Seharusnya mereka tau bahwa wilayah Kutim itu jauh bagi kami mengurus administrasi dan Bontang dekat, tapi mereka tidak memikirkan itu," katanya.

Diketahui demonstrasi dilakukan saat warga mengetahui kabar Akmal Malik dan Ardiansyah Sulaiman bakal berkunjung ke wilayah tersebut. Namun dikabarkan keduanya membatalkan diri untuk hadir.

Sebelumnya, legislator Bontang dan legislator Kutim saling balas komentar mengenai problem tapal batas Bontang-Kutim yang bertepatan di Kampung Sidrap.

Bahkan, kedua belah pihak saling mengkritisi menyangkut kebijakan dan kinerja DPRD setempat, entah Bontang mau pun Kutim.

Namun, belum lama ini, Bupati Kutim mengatakan Dusun Batang Bengkal itu tengah diproyeksi jadi wilayah administratif yang berdiri sendiri.

Langkah awalnya dimulai dengan mengusulkan Sidrap sebagai desa persiapan. Katanya, rencana tersebut dapat terealisasi dalam waktu dekat.

Hal itu dismpaikan Ardiansyah dalam kunjungan kerjanya di Kecamatan Teluk Pandan, Kamis (15/8/2024) lalu.

“Kita berharap dengan dukungan seluruh pihak dan komitmen bersama, Sidrap dapat segera menjadi desa yang mandiri. Pertama-tama akan kita usulkan dulu sebagai desa persiapan," ucapnya. (*)

Font +
Font -