Zubair, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Kutim. (aset: ainun:katakaltim.com)

Zubair Menyebut Pemkab Kutim Tengah Berupaya Mendorong Diversifikasi SDA

Penulis : Admin
28 November 2024
Font +
Font -

KUTIM — Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Kutim, Zubair, mengatakan tingginya APBD berkontribusi signifikan terhadap kebijakan yang mendukung pengembangan berbagai sektor.

Salah satu poin positif dari peningkatan ini menurut Zubair adalah diversifikasi sumber daya alam (SDA) di luar kelapa sawit.

Dengan adanya alokasi dana yang lebih besar untuk pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, serta holtikultura—sektor-sektor tersebut kini mendapatkan perhatian serius dalam rencana teknis pemerintah daerah.

“Banyak sekali (yang diolah selain kelapa sawit). Ada di pertanian, perkebunan, ada di perikanan. Peternakan, holtikultura dan sebagainya,” ucapnya kepada katakaltim saat ditemui belum lama ini.

Menurut dia, hal ini menunjukkan komitmen nyata untuk tidak hanya bergantung pada satu jenis produk tetapi juga mengembangkan potensi lokal secara menyeluruh.

Baca Juga: Bagian Ekonomi Sekretariat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar High Level Meeting (HLM) dan Workshop Bimbingan Teknis (Bimtek) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) digelar di Room Batara V Hotel Fugo, Senin (4/11/2024). (aset: irfan/prokutim)Pemkab Kutim Gelar HLM dan Bimtek Pengendalian Inflasi Daerah

Zubair lebih jauh mendorong dinas terkait agar segera merumuskan roadmap ( strategi) dan action plan (rencana praktik) guna memastikan penggunaan anggaran berjalan efektif sesuai arahan kebijakan pembangunan kutim.

“Kita minta sesuai arahan kebijakan pembangunan Kutim, dinas terkait membuat rencana teknis. Membuat roadmap, membuat action plan. Terus kemudian berapa kebutuhan dananya. Kita bantu gelontorkan,” katanya.

Ini menciptakan peluang bagi masyarakat setempat melalui penciptaan lapangan kerja baru serta meningkatkan kesejahteraan mereka.

Dia mengaku agar dinas terkait tidak perlu memaksakan untuk bersaing dengan provinsi lain seperti Jawa atau Sulawesi.

Alasannya, karena kondisi lahan yang berbeda-beda. Untuk itu dia meminta agar selalu ada upaya terus-menerus memantau perkembangan setiap sektor demi mencapai hasil optimal

“Nggak usah terlalu mimpi saingi Jawa dan Sulawesi, memang karena lahannya sudah mendukung. Ndak perlu segitunya. Yang penting ada peningkatan,” tandasnya. (Adv)

Font +
Font -