KUTIM — Banjir yang melanda Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sejak 6 hari terakhir, merendam hampir 2.000 keluarga.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim pada Rabu 29 Januari 2025, jumlah keluarga yang terendam di daerah sangatta Utara mencapai 1.305, sementara Sangatta Selatan mencapai 670 keluarga.
Kepala BPBD Kutim, Idris Syam mengatakan, ada beberapa lokasi evakuasi bagi masyarakat yang terdampak.
Baca Juga: Banjir Melanda PPU: Ratusan Warga Terdampak, Polisi Siap Siaga Pastikan Bantuan Berjalan Lancar
Untuk Sangatta Utara, titik evakuasi di Kantor Kelurahan Teluk Lingga, Aula Kecamatan Sangatta Utara, GOR Swarga Bara, Kantor Desa Singa Gembara.
Baca Juga: Warga Gang Tepian Sangatta Selatan Terendam Banjir, Ketinggian Air Lebih dari 1 Meter
Sementara, tempat evakuasi warga Sangatta Selatan antara lain, SMP 1 Negeri Sangatta Selatan, SMK Keperawatan, Kantor Desa Singa Geweh, Masjid Babussalam Pinang Raya, dan Terminal Km 3.
"Untuk evakuasi korban terdampak banjir, akan di-update by WhatsApp Grup Tim SAR Gabungan, agar alokasi personil sesuai dengan kebutuhan dan area stand by," jelasnya.
Namun, Idris menyebut durasi evakuasi warga tersebut bisa jadi berlangsung sebentar, menyusul ketinggian air terus menyusut.
"Mungkin tidak lama, di samping memang airnya sudah mulai surut, sudah ada yang pulang ke rumahnya, ada juga yang tetap menumpang di rumah keluarganya," terang Idris.
Ia juga mengatakan, sebanyak 13 alut air terdiri 12 perahu karet dan 1 perahu fiber yang disiapkan berbagai pihak seperti, Basarnas, Damkar, PMI, juga pihak perusahaan.
Sementara untuk alut darat, terdiri dari 3 ambulans, 2 truck, 5 LV Rescue, 1 Water Truck, dan 1 Water Tank.
Diketahui, terdapat sekitar 84 personil yang tergabung dalam tim. Di antaranya meliputi TNI/Polri, Basarnas, Pemadam Kebakaran Kutim, beberapa perusahaan swasta hingga relawan masyarakat. (*)