KUTIM — 1 orang anak ditemukan meninggal dunia dalam peristiwa banjir di Desa Long Melah, Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Korban ditemukan tidak bernyawa usai diduga jatuh dari rumah panggung.
Peristiwa nahas itu terjadi ketika aktivitas warga setempat terganggu akibat banjir yang merendam permukiman.
Saat kejadian, ketinggian air diperkirakan sekitar satu meter atau berada di bawah pusar orang dewasa.
Kondisi tersebut menyulitkan mobilitas warga. Dan tentu saja memperparah situasi di sekitar kejadian.
Camat Telen, Petrus Ivung, memastikan peristiwa meninggal korban merupakan kecelakaan murni.
Kata dia tidak ditemukan indikasi adanya unsur lain yang menyebabkan meninggalnya korban.
“Murni kecelakaan. Anak tersebut diperkirakan jatuh dari lantai atas rumahnya. Ada bekas benturan di bagian belakang kepala,” ucap Camat Telen saat dikonfirmasi media melalui sambungan telepon, Sabtu 13 Desember 2025.
Struktur rumah panggung dengan tangga yang cukup panjang diduga jadi penyebab korban jatuh.
Situasi banjir yang menggenangi lingkungan sekitar turut memperparah kondisi.
Usai peristiwa tersebut, keberadaan korban sempat tidak diketahui.
Saat itu, korban diduga hanya di rumah kerabatnya. Sehingga tidak langsung dicari pada malam hari.
"Sempat diperkirakan ‘ah mungkin dia nginap di tempat keluarganya’. Dan tidak ada pencarian malam itu. Hanya paginya itu kok enggak ada kelihatan,” ucap Camat.
“Jadi akhirnya peserta dari desa-desa yang lain untuk datang Natal Gabungan itu bersama dengan masyarakat Long Melah mencari di sekitar itu," sambungnya.
Pencarian dilakukan secara intensif oleh warga setempat bersama masyarakat dari desa sekitar.
Dalam prosesnya, korban ditemukan di bawah kolong salah satu rumah warga di sekitar lokasi.
Saat ditemukan, korban telah dalam kondisi meninggal dunia.
Camat Telen menegaskan penyebab kematian korban adalah benturan akibat terjatuh. Bukan karena tenggelam atau faktor lain.
“Korban terjatuh dan kemudian terendam banjir. Tidak ada unsur lain dalam kejadian ini,” ungkapnya. (*)
